Singapura Khawatir Konflik Amerika dan Cina Kacaukan Asia Tenggara

Image title
5 November 2021, 12:23
Cina, Amerika, Taiwan
ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang/nz/cf
Prajurit memasukkan roket latihan ke sebuah pod helikopter penyerang AH-64E Apache saat latihan militer 'Combat Readiness Week' di Hsinchu, Taiwan, Kamis (29/10/2020).

Konfrontrasi antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina diperkirakan akan membawa kekacauan bagi Asia Tenggara dan bahkan seluruh dunia. Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan Amerika sebaiknya tak terlibat dalam konflik Cina dan Taiwan.

Eng mengatakan konfrontasi Amerika dan Cina dalam persoalan Taiwan membuat semua pihak rugi.  "Saya tidak bisa memikirkan skenario di mana ada pemenang jika ada konfrontasi fisik di Taiwan. Jadi, saya akan menyarankan kita untuk menjauh dari itu (konfrontasi)," kata Dr Ng. sebagaimana dikutip oleh Channel News Asia, Kamis (4/11).  

Ng memberikan komentarnya dalam agenda Singapore's perspectives on US and China at the 12th Aspen Security Forum yang dilaksanakan di Washington DC pada Kamis kemarin. Forum tersebut merupakan konferensi keamanan dan kebijakan luar negeri tahunan yang melibatkan para pemimpin dan figur penting dalam komunitas pertahanan.

Ketegangan antara Cina dan Taiwan menguat belakangan. Menteri pertahanan Taiwan mengatakan ketegangan militer dengan Cina berada pada kondisi terburuknya dalam 40 tahun terakhir. Taiwana khawatir Beijing akan terus melipatgandakan kekuatan militer seiring Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.

Cina telah melakukan serangkaian serangan angkatan udara massal ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan yang dimulai pada 1 Oktober. Taipei menganggap aksi tersebut sebagai pelecehan militer.

Amerika telah mendesak Cina untuk menghentikan kegiatan militer "provokatif" di dekat Taiwan. Masalah Taiwan kini menjadi persoalan paling sensitif yang mempengaruhi hubungan kedua negara.

Secara hukum, Amerika diwajibkan untuk membantu Taiwan. Menteri pertahanan Amerika Lloyd Austin mengatakan bahwa Washington berkomitmen untuk mendukung Taiwan sesuai Taiwan Relations Act. "Tidak ada yang ingin melihat perubahan sepihak terhadap status quo sehubungan dengan Taiwan," kata Austin pada Juli lalu.

Ng mengatakan Asia Tenggara selama ini telah mendapat manfaat dari pengaruh Amerika dan Cina. Amerika memberikan keamanan yang stabil sedangkan Cina mendorong pertumbuhan perekonomian Asia.

Sehingga dalam konfrontasi Amerika-Cina, dia tidak akan memilih salah satu pihak. "Keduanya sama-sama menguntungkan dan ada persaingan strategis. Bisakah persaingan strategis ini terus berlanjut dengan saya tetap diuntungkan dari kedua negara?" ujar Ng. 

Reporter: Nuhansa Mikrefin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...