Ditawari Golkar Maju Pilpres, Ganjar Diharapkan Relawan Pilih PDIP

Image title
12 November 2021, 13:36
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri), berbincang dengan penumpang penerbangan komersial perdana di ruang tunggu terminal keberangkatan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS), Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). Sebanyak 24 penumpang mendarat dari
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri), berbincang dengan penumpang penerbangan komersial perdana di ruang tunggu terminal keberangkatan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS), Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021).

Barisan pendukung Ganjar Pranowo mengapresiasi undangan Partai Golkar untuk mengusung Ganjar pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Namun, mereka tetap berharap Gubernur Jawa Tengah itu dapat diusung melalui partainya sendiri yaitu PDI Perjuangan.

Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo, Albertus Sumbogo mengatakan meski pintu melalui Golkar terbuka, Ganjar memiliki pertimbangan sendiri . Ia dan para relawan SGI masih berharap agar Ganjar tetap maju melalui pintu PDIP.

Ia  menilai tawaran Golkar ini jadi salah satu pertimbangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP untuk membuat keputusan yang lebih rasional.

"Untuk sikap selanjutnya kita tunggu hasil rakernas PDIP awal bulan Desember ini," ujar Albertus kepada Katadata pada Jumat (12/11).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan Golkar membuka pintu bila Gubernur Jawa Tengah tersebut ingin bergabung menemani Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024.

Nurdin sebelumnya mengatakan peluang Ganjar Pranowo di Golkar terbuka karena Airlangga tidak mungkin maju sendiri. Nurdin menyebut Golkar bisa menjadi rumah baru bagi Ganjar dan relawannya jika PDIP tidak akan mengusung Ganjar.

"Kalau Ganjar tidak ada tempat di partainya, Golkar terbuka. Apakah jadi nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," ujar Nurdin seperti dikutip dari antara.

Sebelumnya dalam survei Center for Political Communication Studies (CPCS), Ganjar menempati posisi pertama terkait elektabilitas jelang Pilpres 2024 dengan perolehan angka 17,2%. Albertus juga sebelumya mengatakan masih terlalu dini untuk merayakan elektabilitas karena hasil survei belum dapat digunakan sebagai patokan.

"Setidaknya sementara ini Ganjar dapat diterima oleh banyak kalangan dan dianggap paling ideal untuk maju sebagai calon presiden," ujarnya kepada Katadata, Kamis (21/10).

Sementara dalam hasil survei tersebut posisi kedua dihuni oleh Prabowo Subianto dengan perolehan 16,4%. Selain Ganjar dan Prabowo, hasil survei CPCS menunjukkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di urutan ketiga dengan 13,5%, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 8,5% dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno 7,5%.

Tokoh lain yang masih masuk sepuluh besar adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,2%, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 4,3%, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dengan 4%, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 2,7% dan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha dengan 2,1%.

Sementara itu Puan Maharani memperoleh angka 1,8% disusul oleh Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD dengan 1,5%, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan 1,3%, mantan Menteri KKP RI Susi Pudjiastuti 1,1% dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dengan 1%.

Reporter: Nuhansa Mikrefin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...