Rekor Lonjakan Kasus dan Kematian, Covid-19 Makin Ganas di Korsel

Ameidyo Daud Nasution
4 Desember 2021, 15:06
covid-19, korea selatan, corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Yonhap /WSJ/sa.
Petugas medis memakai alat pelindung diri menikmati ju yang turun di tempat pengujian virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, Sela(12/1/2021).

Penularan Covid-19 terus menggananas di sejumlah negara. Korea Selatan mencatatkan rekor ganda 5.352 kasus dan 70 kematian akibat corona pada Sabtu (4/12).

Angka pasien positif yang dirawat juga melonjak signifikan. Bahkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan angka pasien Covid-19 dengan kondisi kritis mencapai 752 orang pada Jumat (4/12).

 Kasus Covid-19 di Negeri Ginseng terus meningkat sejak Juli 2021 lalu bersamaan dengan rencana pemerintah untuk hidup bersama virus tersebut. Tak hanya itu, saat ini Korsel juga telah mendeteksi sembilan kasus varian Omicron.

Dikutip dari Reuters, tingginya angka penularan juga membuat pemerintah Korsel mengambil langkah pembatasan. Pengunjung restoran, bioskop, dan fasilitas publik wajib menunjukkan sertifikat vaksin.

Selain itu pertemuan di wilayah Seoul dan sekitarnya dibatasi hanya 6 orang. Sedangkan mereka yang tinggal di luar wilayah tersebut bisa berkumpul dengan jumlah maksimal 8 orang.

Sedangkan otoritas setempat telah mengumumkan syarat karantina 10 hari bagi seluruh pelancong yang datang. Langkah ini dilakukan untuk mencegah situasi memburuk karena Omicron.

HEALTH-CORONAVIRUS/SOUTHKOREA
HEALTH-CORONAVIRUS/SOUTHKOREA (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/RWA/sa.)

Sejumlah negara lain juga mulai mewajibkan vaksinasi demi memutus lonjakan kasus Covid-19. Jerman yang belakangan ini dihantam gelombang corona berencana menjadikan vaksin sebagai kewajiban mulai Februari 2022.

Kasus Covid-19 di negara tersebut memang terus mencetak rekor selama beberapa pekan belakangan. Situasi bertambah serius ketika Uni Eropa memprediksi hampir separuh penularan akan didominasi Omicron.

“Gelombang keempat harus dipatahkan dan ini belum tercapai,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel dikutip dari The Guardian.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengumumkan langkah baru untuk menangani pandemi di AS. Biden akan mendorong pemberian dosis tambahan vaksin, perluasan tes di rumah, hingga pembatasan yang lebih ketat pada perjalanan internasional.

“Rencana saya tidak menarik. (Tapi) itu adalah rencana yang harus menyatukan kita,” ujar Biden pada Kamis (2/12).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...