Kognitif Adalah Aktivitas Mental, Ini Pengertian dan Fungsinya
Dalam proses belajar, kita akan melewati tahapan dari semula yang tidak tahu menjadi mengerti, kemudian berilmu hingga ahli dalam bidang yang dipelajari. Rangkaian itu menjadi salah satu pola dalam penempaan di ranah kognitif individu.
Secara makna, kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya.
Kognitif tidak bisa dipisahkan dengan kecerdasan seseorang. Contoh kognitif bisa ditunjukkan ketika seseorang sedang belajar, membangun sebuah ide, dan memecahkan masalah.
Definisi Kognitif Menurut Para Ahli
Berikut defini kognitif yang dikutip dari para ahli:
1. Menurut Williams dan Susanto, kognitif adalah cara individu bertingkah laku, bertindak, dan cepat lambatnya individu saat memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
2. Menurut Piaget, kognitif adalah bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya.
3. Menurut Neisser, kognitif adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
4. Menurut Gagne, kognitif adalah proses internal yang terjadi di dalam pusat susunan saraf ketika manusia sedang berpikir.
5. Menurut Drever, kognitif adalah istilah umum yang melingkupi metode pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan makna.
Fungsi dan Peran Kognitif
Salah satu fungsi kognitif bisa membuat seseorang bisa dengan mudah bergaul satu sama lain. Berikut fungsi turunan dari kognitif:
1. Memori atau Daya Ingat
Fungsi pertama dari kognitif adalah daya ingat. Hal ini berkaitan dengan tingkat kefokusan seseorang. Semakin fokus, semakin baik memori atau daya ingat. Hal ini menunjukkan bagaimana suatu informasi akan ditransfer dan disimpan di dalam otak.
2. Perhatian
Peran kedua dari kognitif adalah perhatian. Bentuk perhatian merupakan penyeleksi rangsangan yang nantinya menjadi fokus perhatian dan bisa diabaikan secara bersamaan. Rangsangan yang dimaksud bisa berupa bau, suara, maupun gambar.
3. Fungsi Eksekutif
Fungsi ini mengarahkan manusia untuk menjadi perencana dan melaksanakan sesuatu yang telah ia rencanakan. Nah, dari sinilah seseorang terlihat bagaimana cara menyelesaikan setiap permasalahan.
4. Keluwesan dalam Berbahasa
Kemampuan berbahasa berkaitan dengan kognitif. Karena dengan bisa berbahasa seseorang akan mampu menyusun kata-kata saat berkomunikasi dengan orang lain. Setiap orang memiliki kemampuan bahasa yang berbeda-beda, bergantung dari fungsi kognitifnya.
5. Merasakan dan Mengenali
Selanjutnya adalah kehadiran fungsi kognitif membuat seseorang bisa merasakan dan mengenali segala sesuatu di sekitarnya. Misalnya, membedakan antara jeruk dan lemon, semangka dan melon, dan seterusnya.
Pengertian Teori Belajar Kognitif
Teori belajar kognitif adalah metode belajar yang berusaha mementingkan proses belajar daripada hasilnya. Teori ini menyatakan bahwa pada proses belajar, seseorang tidak hanya cenderung pada hubungan antara stimulus dan respon, melainkan juga bagaimana perilaku seseorang dalam mencapai tujuan belajarnya.
Teori belajar kognitif dalam pembelajaran, seperti berikut:
1. Persepsi dan pemahaman dalam mencapai tujuan belajar menunjukkan tingkah laku seorang individu.
2. Proses belajar lebih penting daripada hasil.
3. Materi belajar dipisahkan menjadi komponen kecil, lalu dipelajari secara terpisah.
4. Pada kegiatan belajar, dibutuhkan proses berpikir yang kompleks.
5. Keaktifan peserta didik saat pembelajaran merupakan suatu keharusan.
Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif adalah bentuk istilah yang menyatakan bahwa melalui tingkah lakulah seorang individu akan mengalami proses mental yang nantinya bisa meningkatkan kemampuan menilai, membandingkan, atau menanggapi stimulus sebelum terjadinya reaksi.
Pendekatan ini memberikan penekanan terhadap isi pikiran manusia agar manusia tersebut mendapatkan pengalaman, pemahaman, standar moral, dan sebagainya.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai kognitif yang dihimpun dari berbagai sumber. Apabila Anda ingin menguji level kognitif bisa dilakukan pembahasan taksonomi bloom merupakan pengelompokan suatu soal berdasarkan aspek kognitifnya.
Menurut Benjamin Bloom, soal-soal di ranah kognitif memiliki enam aspek. Seperti pengetahuan (C1), pemahaman (c2), aplikasi (c3), analisis (c4), evaluasi (c5), mencipta (c6). Adapun intinya ranah dan aspek kognitif mengarah pada substansi pokok dalam materi pembelajaran beserta soal-soal yang dikembangkan dari materi tersebut.