DPR Usir Sekjen Kemensos dari Rapat, Risma Meminta Maaf
Rapat antara Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Kementerian Sosial memanas. Bahkan dewan sempat mengusir Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat lantaran komunikasi yang dianggap buruk.
Harry dianggap berbicara sinis kepada anggota Komisi VIII terkait kunjungan kerja Mensos Tri Rismaharini. Atas kejadian tersebut, Risma meminta maaf atas kelakuan anak buahnya.
“Saya minta maaf, kalaupun Pak Sekjen keluar (dari ruangan), tetap harus minta maaf,” kata Risma dalam rapat dengan Komisi VIII di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (19/1) dikutip dari Antara.
Risma lalu menjelaskan alasan meminta maaf lantaran salah anak buahnya merupakan kesalahan dirinya juga. Dia tak ingin suasana rapat dengan dewan menjadi tegang lantaran banyak program yang perlu dibahas seperti penyaluran bantuan sosial hingga penanganan kemiskinan ekstrem.
Bahkan Risma sempat berniat untuk bersimpuh di kaki Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily untuk meminta maaf. Namun tindakannya langsung dicegah oleh politisi Golkar tersebut.
“Saya juga sempat agak tegang, nanti saya jelaskan. Tapi saya mohon izin agar Pak Sekjen diperkenankan minta maaf,” kata mantan Wali Kota Surabaya itu.
Sebelumnya Ace marah lantaran sikapnya dianggap sinis oleh Harry. Ia awalnya mempermasalahkan komunikasi sang Sekjen yang seharusnya memberikan informasi kedatangan Risma di daerah pemilihan para anggota Komisi VIII.
Meski Harry sempat meminta maaf, kemarahan Ace tak tertahan lantaran dirinya malah dianggap sinis karena memberikan kritik. “Bilang bahwa apa yang saya lakukan sinis, bahwa saya kalau diundang Kemensos tidak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu?,” kata Ace.