Menkes: Varian Omicron akan Menyebar dari Jakarta hingga Bali
Kasus Covid-19 varian Omicron tengah merebak di DKI Jakarta. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengatakan, varian yang lebih menular dari varian Delta ini akan menyebar hingga ke provinsi lainnya.
Ia mengatakan, Jakarta memang menjadi lokasi pertama penyebaran varian teranyar itu. Kemudian, Omicron akan bergeser ke wilayah Jawa hingga Bali.
"Polanya dari Jakarta akan geser ke Jawa Barat kemudian Banten. Selanjutnya, Omicron akan menyebar ke Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, dan Jogjakarta." kata Budi dalam konferensi pers daring, Kamis (28/1).
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengibaratkan, Jakarta menjadi medan perang pertama melawan Omicron. Namun, ibu kota masih dinilai beruntung lantaran cakupan vaksinasi Covid-19 terhadap lansia sudah tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 27 Januari, cakupan vaksinasi dosis pertama pada lansia mencapai 793,2 ribu orang atau mencapai 104,2% dari target. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua pada lansia sebanyak 719,5 ribu orang atau 94,52% dari target. "Jakarta paling siap. Kita bisa menguji strategi kita seperti apa," ujar dia.
Ia pun mendorong wilayah lainnya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi pada lansia. Sebab, cakupan vaksinasi lansia masih bervariasi di wilayah lainnya.
Sebagai contoh, vaksinasi dosis kedua pada lansia di Papua baru mencapai 18,6 ribu orang. Jumlah itu baru mencapai 10,49% dari target. "Saya minta pemda, gubernur agar vaksinasi semua masyarakat lansia karena penting sekali," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat total kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia hingga 26 Januari sebanyak 1.988 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3 pasien meninggal dunia. Simak databoks betikut:
Ketiga pasien yang meninggal itu sebelumnya dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Sebanyak dua orang memiliki gejala berat, sedangkan satu pasien bergejala ringan.
Di luar pasien meninggal tersebut, Budi mencatat ada 854 pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit. Sebanyak 86 orang masih dirawat di rumah sakit, sedangkan 768 pasien lainnya telah selesai dirawat. Adapun, jumlah kasus positif varian ini yang telah sembuh mencapai 765 orang.
Dari 854 pasien Omicron yang dirawat, sebanyak 461 orang tidak memiliki gejala, 334 orang memiliki gejala ringan, 54 orang dengan gejala sedang, dan 5 orang bergejala berat.
Sementara, jumlah pasien yang memerlukan terapi oksigen sebanyak 59 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3 orang menggunakan ventilator, 1 orang HFNC, 1 orang simple mask, dan 54 orang nasal kanul.