Neraca Saldo Adalah Bagian Penting dalam Akuntansi, Ini Penjelasannya
Bagi para akuntan atau bagian keuangan perusahaan istilah trial balance atau neraca saldo sudah tidak asing. Neraca saldo adalah bagian dalam sebuah proses tahapan siklus akuntansi yang disusun setelah dilakukan posting jurnal umum buku besar.
Dapat disimpulkan neraca saldo adalah salah satu dari beberapa karakteristik laporan keuangan yang harus diperhatikan secara detail. Neraca saldo adalah laporan pembukuan yang mencantumkan saldo di setiap akun buku besar akuntansi.
Dalam ilmu akuntansi neraca tidak hanya memperlihatkan satu sektor usaha. Laporan neraca ini cukup sering digunakan dalam pencatatan pembukuan suatu usaha baik neraca saldo perusahaan dagang maupun neraca saldo perusahaan jasa.
Selain itu, dapat diartikan pula neraca saldo adalah kegiatan yang terjadi pada setiap transaksi perusahaan yang meliputi laporan penjualan, biaya, hutang, piutang dan lain sebagainya.
Penjelasan Singkat Neraca Saldo
Mengutip situs accurate.id, neraca saldo adalah salah satu bagian penting dalam tahap siklus akuntansi. Istilah ini digunakan untuk menyebut trial balance , yaitu suatu daftar yang menyediakan informasi keseluruhan data dari buku besar perusahaan.
Hal itu dapat dicontohkan pada neraca saldo nomor akun, nama akun, debit, dan kredit pada periode tertentu. Saldo pada neraca harus seimbang, jika tidak hal tersebut menandakan adanya kesalahan antara jurnal dan neraca saldo.
Jenis-Jenis Neraca Saldo
Neraca saldo terbagi menjad 3 jenis, antara lain:
1. Unadjusted Trial Balance
Unadjusted Trial Balance atau dalam Bahasa Indonesia dikenal neraca saldo yang belum disesuaikan adalah daftar saldo yang dibuat setelah semua transaksi diposting ke buku besar. Saldo-saldo akun dibuku besar tersebut selanjutnya dipindahkan ke daftar saldo.
Jenis neraca saldo yang belum disesuaikan disiapkan untuk menentukan apakah terdapat kesalahan dalam postingan debit atau kredit ke buku besar. Melalui daftar saldo yang belum disesuaikan akan mempermudah dalam menemukan kesalahan pencatatan dan membantu dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan.
2. Adjusted Trial Balance
Adjusted Trial Balance atau dikenal pula dengan neraca setelah penyesuaian adalah daftar saldo yang dibuat setelah proses penyesuaian akun-akun tertentu. Dalam penggunaan akuntansi berbasis akrual, maka ada beberapa akun yang perlu penyesuaian sebelum menyusun contoh laporan keuangan.
Di sisi lain, apabila tidak dilakukan penyesuaian maka laporan keuangan yang dihasilkan kurang valid alias kurang mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
3. Post Closing Trial Balance
Post Closing Trial Balance atau dikenal dengan neraca saldo penutup adalah daftar saldo yang digunakan untuk memastikan bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Prosedur ini merupakan langkah akhir dalam satu periode akuntansi setelah ayat jurnal penutup dimasukkan. Semua akun beserta saldo dalam daftar saldo penutup harus sama dengan akun dan saldo neraca pada akhir periode.
Fungsi Neraca Saldo
o Mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan pada suatu perusahaan
o Mencatat setiap data yang ada pada setiap akun
o Mengoreksi seluruh catatan dan siklus akuntansi
o Pengawasan pada setiap akun dalam keuangan perusahaan
Manfaat Neraca Saldo
o Memudahkan pengecekan terhadap kebenaran buku besar.
o Sebagai sumber pembuatan neraca lajur.
o Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
Secara prinsip, pembuatan neraca saldo ataupun neraca lainnya merupakan komponen dalam siklus akuntansi yang hasil akhirnya adalah untuk pembuatan laporan keuangan.
Karena setiap perusahaan membutuhkan laporan keuangan dengan karakteristik yang benar. Tujuannya adalah agar bisa diketahui performa keuangan perusahaan tersebut, apakah usaha tersebut keuangannya sehat atau sedang sakit.
Oleh karena itu pembuatan neraca yang benar merupakan salah satu faktor dalam validitas laporan keuangan yang baik. Salah satu ciri laporan keuangan yang baik adalah mudah dibaca dan dibuat tepat waktu setiap periodenya.
Tahapan Penyusunan Neraca Saldo
Mengutip harmony.co, ada sejumlah tahapan dalam menyusun neraca saldo, antara lain:
1. Menyertakan nama akun dan saldonya.
2. Menyertakan kolom debit dan kredit.
3. Memberikan bukti kesamaan jumlah dari kedua kolom (kolom debit dan kolom kredit)