Pertempuran Medan Area, Latar Belakang dan Dampaknya

Dwi Latifatul Fajri
25 Maret 2022, 16:23
Ilustrasi, Pertempuran Medan Area
www.kibrispdr.org
Ilustrasi, Pertempuran Medan Area

Pertempuran Medan Area menjadi bagian sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, beberapa daerah menjadi sasaran penyerangan tentara sekutu dan kolonial Belanda.

Pertempuran Medan Area terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran tersebut pertama terjadi antara para pemuda dan pasukan sekutu.

Penyebab Pertempuran Medan Area

Setelah Indonesia merdeka, pasukan sekutu datang ke Indonesia pada 29 September 1945. Pasukan sekutu ini ditugaskan untuk melucuti senjata tentara Jepang.

Lord Louis Mountbatten sebagai Komando Pertahanan Sekutu di Asia Tenggara membentuk komando. Mengutip dari pahamify.com, komando tersebut bernama Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI).

Tugas AFNEI ini untuk mengumpulkan tentara Jepang, membebaskan tawanan, dan melucuti senjata. AFNEI datang bersama sekutu tentara Belanda, bernama Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Latar belakang pertempuran Medan Area disebabkan karena tentara sekutu yang membebaskan tawanan Belanda. Setelah dibebaskan tawanan Belanda diberi senjata oleh sekutu.

Brigadir Jenderal Kelly, pemimpin pasukan AFNEI mendapatkan perlawanan dari masyarakat. Tanggal 13 Oktober 1945, terjadi peperangan pejuang Indonesia melawan Belanda dan sekutu. Pertempuran ini meluas sampai ke daerah Brastagi dan Pematang Siantar.

Latar Belakang Pertempuran Medan Area

Kabar proklamasi kemerdekaan Indonesia, baru sampai di kota Medan pada 27 Agustus 1945. Tentara Jepang membuat sensor ketat berita dan keterlambatan berita proklamasi.

Kabar kemerdekaan ini disampaikan oleh Mr. Teuku M. Hassan. Dia kemudian diangkat menjadi gubernur Sumatera.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3, Achmad Tahir membentuk Barisan Pemuda Indonesia. Kelompok ini beraksi pada 4 Oktober 1945 untuk mengambil alih gedung pemerintah dan persenjataan milik Jepang.

Pasukan Sekutu yang diboncengi NICA datang pada 9 Oktober 1945. Brigadir Jenderal T.E.D Kelly bersama NICA mendarat di kota Medan.

Tanggal 18 Oktober 1945, pihak Sekutu mengeluarkan maklumat. Isi maklumat tersebut adalah larangan membawa senjata dan semua senjata harus diserahkan pada sekutu.

Tanggal 1 Desember 1945, AFNEI sampai memasang papan bertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" artinya batas resmi wilayah Medan. Papan tersebut memicu kemarahan rakyat Sumatera Utara.

Pihak sekutu dan NICA melakukan aksi serupa di beberapa kota di Indonesia. Hal ini memicu perlawanan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pemuda di Sumatera.

Pada 10 Desember 1945, pasukan dari Inggris dan NICA berusaha menghancurkan kamp TKR di Trepes. Namun usaha tersebut digagalkan oleh pemuda. Para pemuda melakukan perlawanan hingga menghancurkan beberapa truk milik sekutu.

Dampak Pertempuran Medan Area

Akhir dari pertempuran Medan Area terjadi pada bulan April 1946. Kala itu, sekutu mendesak pemerintah Indonesia keluar dari kota Medan. Tetapi divisi TKR dan gubernur berhasil dipindahkan ke Pematang Siantar.

Tentara Indonesia kesulitan karena mendapat serangan di beberapa wilayah yang dikuasai sekutu dan NICA. Akhirnya pada 10 Agustus 1946, diadakan pertemuan untuk membahas wilayah yang dikuasai sekutu. Pertemuan tersebut diadakan di Tebing Tinggi.

Hasil keputusan pertemuan yaitu membentuk komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area di Trepes. Setelah itu perjuangan Medan Area kembali diteruskan. Perlawanan rakyat Sumatera Utara terhadap pasukan sekutu terus berlangsung hingga 1949.

Meski korban jiwa di pihak TKR dan rakyat Indonesia sangat besar dan pusat pemerintahan dipindah ke Pematang Siantar, pertempuran Medan Area memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perjuangan rakyat Sumatera Utara.

Pertempuran Medan Area mampu meningkatkan rasa nasionalisme rakyat, serta menginspirasi perjuangan daerah-daerah lain.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...