Polri Minta Pemudik Manfaatkan Keberadaan 2.702 Posko Mudik
Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Kamis (28/4) hingga Sabtu (30/4) pekan depan. Untuk mengamankan tradisi mudik Lebaran tahun ini, kepolisian akan menggelar Operasi Ketupat selama 12 hari, mulai Kamis (28/4).
Sebanyak 100 ribu lebih objek vital akan menjadi target pengamanan selama terjadinya arus mudik dan balik. Obyek tersebut adalah 97.096 masjid, 4.324 pusat perbelanjaan, 4.326 objek wisata, 833 terminal, 666 pelabuhan, 299 stasiun kereta api, dan 210 bandar udara.
Selain itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga menyiapkan 2.702 pos komando (posko) mudik, terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu.
Polri pun mengimbau pemudik untuk memanfaatkan keberadaan ribuan posko tersebut, agar perjalanan mudik dapat berjalan dengan nyaman dan aman. “Sebagai tempat istirahat bagi pemudik atau pengemudi yang kelelahan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan pada Rabu (20/4).
Selain sebagai sebagai pusat informasi dan pengamanan, ribuan posko tersebut rencananya akan dimanfaatkan menjadi gerai vaksinasi untuk dosis pertama, kedua, maupun booster.
Kemudian, posko mudik akan dimanfaatkan untuk membantu rekayasa arus lalu lintas, serta pusat komando dan kendali operasi di lapangan secara terintegrasi.
Tak hanya menyiapkan posko mudik, kepolisian juga berencana menerapkan rekayasa lalu lintas berupa ganjil-genap dan one way atau satu arah selama sepekan mulai Kamis (28/4) pekan depan, hingga Senin (9/5). Rekayasa lalu lintas ini untuk meminimalisir kemacetan yang diprediksi terjadi pada beberapa titik:
- Ruas jalan tol Tangerang-Merak kilometer 26 atau Gerbang Tol Bitung;
- Ruas jalan tol Cikampek kilometer 31 sampai 37;
- Ruas jalan tol Cikampek kilometer 48 sampai 50;
- Ruas jalan tol Cikampek kilometer 70 sampai 72 atau Gerbang Tol Cikatama;
- Ruas jalan tol arah Jakarta kilometer 66 sampai 62; dan
- Ruas jalan tol arah Jakarta kilometer 50 sampai kilometer 54.
Dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini, jumlah personil gabungan yang akan diturunkan untuk mengamankan mudik mencapai 144.392 personil. Polri menurunkan 876 personil, Kepolisian Daerah (Polda) menurunkan 87.004 personil, dan sisanya dari berbagai instansi lain, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah Daerah, (Pemda), serta lembaga terkait lainnya.
Pemerintah pun memprediksi ada 10 daerah yang menjadi tujuan utama mudik tahun ini:
Selama mudik lebaran, Ramadhan mengimbau agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan, mengingat pandemi Covid-19 belum usai.
“Kita mengimbau dari dulu. Ini untuk kepentingan kesehatan bersama, tentunya kita imbau agar seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksin,” katanya.