H-4 Lebaran, 14.700 Kendaraan Keluar dari Gerbang Tol Merak
Pengelola tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti (MMS) mencatat, jumlah kendaraan keluar dari Gerbang Tol (GT) Merak melonjak 63,53% pada H-4 Lebaran atau sejak Kamis (28/4) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (29/4) pada jam yang sama.
"Per-28 April, kendaraan yang keluar dari GT Merak sebanyak 14.772 unit atau naik 63,53 persen dibandingkan rata-rata harian yaitu 9.033 kendaraan," ujar Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Toll Tangerang-Merak PT MMS Uswatun Hasanah, Jumat (29/4).
Uswatun melanjutkan, kendaraan golongan satu menjadi yang paling dominan yakni mencapai 91,45%. Kepadatan kendaraan terutama terjadi karena adanya penambahan secara masif volume kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Peningkatan trafik kendaraan juga terjadi di Gerbang Tol Cikupa, yang menjadi pintu masuk utama menuju Gerbang Tol Merak.
Pada waktu yang sama, jumlah kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Cikupa naik 18,75%, dari 44.571 unit dalam kondisi biasa menjadi 52.929 unit. Kendaraan sepanjang tanggal 28 April 2022 di GT Cikupa juga mayoritas berasal dari golongan satu yaknu sebanyak 88,35 persen.
Demi memperlancar arus transportasi, pihak pengelola menyebutkan bahwa kepolisian sudah melakukan beberapa cara seperti membuka-tutup gardu satelit (tambahan) di Gerbang Tol Cikupa. Selain itu, kepolisian akan mengalihkan arus ke Gerbang Tol Serang Barat ketika ekor antrean dari Gerbang Tol Merak sudah mencapai Gerbang Tol Cilegon Timur.
Kemenhub sebelumnya memprediksi arus puncak mudik akan terjadi pada 29-30 April 2022 pukul 07.00-09.00. Sedangkan puncak arus balik mudik terjadi pada 8 Mei 2022 di jam yang sama.
Menurut survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub), tahun ini diperkirakan ada 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Jumlah pemudik terbanyak diperkirakan berasal dari Jawa Timur, yakni 14,6 juta orang. Angka itu setara dengan 17,1% dari total jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini.
Jabodetabek menempati peringkat kedua dengan perkiraan jumlah pemudik 14 juta orang atau sekitar 16,4% dari total pemudik.
Kemudian sebanyak 12,1 juta orang pemudik diprediksi berasal dari Jawa Tengah, 9,2 juta pemudik dari Jawa Barat, dan 4 juta pemudik dari Sumatera Utara.