Kemenkes: 14 Kasus Hepatitis Akut dan Enam Anak Meninggal

Image title
18 Mei 2022, 14:23
hepatitis akut
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Dokter Puskesmas Kecamatan Lohbener memeriksa kesehatan sejumlah anak dalam rangka pencegahan penyakit hepatitis akut di Desa Pamayahan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (14/5/2022).

Terdapat empat klasifikasi dari penemuan kasus hepatitis akut yang telah disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pertama adalah kasus terkonfirmasi, meskipun WHO belum mendefinisikan hal tersebut. Kedua, probable atau kemungkinan mengidap hepatitis akut.

Ketiga, adalah epilink, perbedaannya adalah tidak ada pembatasan usia pasien dan mengalami kontak erat dengan kasus probable. Dan Kriteria terakhir adalah kasus yang ditangguhkan alias pending case dengan gejala yang mengarah ke hepatitis akut namun belum mendapat hasil pemeriksaan dari hepatitis jenis A hingga E.

Syahril menyebut ada dua jenis gejala yang bisa dirasakan pasien, pertama gejala di saluran pencernaan berupa sakit perut, kembung, mual, muntah hingga diare.

Apabila bertambah berat, akan muncul gejala lanjutan yakni kekuningan di sklera mata dan di seluruh tubuh, urin berwarna seperti teh, hingga BAB berbentuk seperti dempul atau pucat keputihan. Gejala itu bisa berlanjut hingga pasien mengalami kejang-kejang hingga menurun kesadarannya.

Kementerian Kesehatan terus berupaya dalam mendeteksi kasus hepatitis akut ini dengan melakukan analisis pathogen menggunakan Whole Genome Sequencing Technology (WGS) dan sosialisasi NAR Hepatitis kepada masyarakat.

Halaman:
Reporter: Dudi Sholachuddin Triambudi
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...