Kronologi 14 Hari Pencarian Tanpa Henti Hingga Jenazah Eril Ditemukan

Agustiyanti
10 Juni 2022, 09:30
eril, ridwan kamil, putra ridwan kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias
Instagram/@ataliapr
Anak Ridwal Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril terbawa arus saat sedang berenang bersama adiknya Camillia Laetitia Azzahra dan temannya di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Kepolisian Bern menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (22) pada Rabu (8/6) pukul 06.50 pagi waktu setempat, setelah melakukan 14 hari pencarian tanpa henti. Pencarian jenazah tak hanya dilakukan oleh pihak kepolisan setempat, tetapi juga dibantu para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Swiss. 

Peristiwa hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini bermula pada Kamis (26/5) siang, ketika Eril sedang berenang bersama adiknya Camillia Laetitia Azzahra dan temannya di Sungai Aare, Bern, Swiss. Eril yang merupakan perenang ulung, terseret arus sungai yang deras.  Keluarga pada akhinya menyatakan Eril wafat pada Jumat (3/6) meski pencarian masih terus berlanjut. 

Penemuan jenazah Eril setelah dua pekan pencarian tak jauh dari prediksi Dubes RI Muliaman Hadad terkait rata-rata waktu yang dibutuhkan korban tenggelam hingga ditemukan di Sungai Aare. Muliaman dalam konferensi pers terkait update pencarian Eril pada Sabtu (28/5) sempat menyebut setiap tahun terdapat 15 hingga 20 kasus orang tenggelam di Sungai Aare. Rata-rata korban ditemukan dalam dua hingga tiga pekan. 

Berikut kronologi pencarian Eril selama dua pekan: 

  • Hari Pertama, Kamis (26/5)

KBRI Bern langsung menuju lokasi pelaporan hilangnya Eril, di Eichholz dan Marzili. KBRI mendapat kabar hilangnya Eril pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat, atau sekitar pukul 17.24 WIB.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Darmansyah Hadad, menyatakan pihaknya bertemu pihak keluarga pada pukul 12.00 siang waktu setempat. Ia menuturkan bahwa sungai tersebut adalah tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi.

"Jadi memang ada polisi sungai karena Sungai Aare ini populer terutama pada musim semi dan musim panas serta musim libur sekolah," kata Muliaman dalam konferensi pers Sabtu (28/5).

Lima belas menit pertama setelah menerima laporan, tim SAR setempat menggunakan pesawat nirawak (drone) surveillance yang dilengkapi dengan sensor yang bisa mendeteksi panas tubuh. Muliaman menjelaskan kala itu suhu air di Sungai Aare sekitar 16 derajat Celcius dan arusnya cukup kuat. Pencarian berlangsung enam jam dan dihentikan lantaran hari sudah mulai gelap.

  • Hari Kedua, Jumat (26/5)

Pada hari kedua (27/5), tim SAR memperluas area deteksi pencarian Eril hingga 15 km dari area Sungai Aare. wilayah ini mencakup Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee.

Tim penyelam juga dilibatkan dalam pencarian bawah air. Pencarian dimulai di lokasi awal kehilangan kontak dan menyusuri sisi sungai sepanjang tujuh kilometer hingga arah hilir.

  • Hari Ketiga, Sabtu (27/5)

Pencarian dimulai pukul 8.30 pagi. Daerah Wohlensee yang berada delapan kilometer dari Sungai Aare menjadi fokus pencarian. Polisi Maritim Bern menerbangkan drone secara rendah di sepanjang tepian sungai Aare, bersama dengan regu penyelam yang mencari di bawah air.

Muliaman mengatakan, penyelam kesulitan mencari Eril karena air Sungai Aare. Ini disebabkan masuknya air dari salju yang meleleh di pegunungan. "Biasanya salju yang meleleh itu menghasilkan kristal berwarna putih yang kadang membuat warna air itu agak keruh dan menyulitkan penyelaman," kata Muliaman.

Sungai Aare ini berhulu dari dataran tinggi Pegunungan Alpen wilayah Bern dan bermuara di Sungai Rhine. Sungai Aare sepanjang 295 kilometer itu, juga melintasi wilayah Ibu Kota Swiss, Bern.

  • Hari Keempat, Minggu (28/5)

Fokus pencarian berpindah ke dua pintu air terdekat di mana Eril terakhir terlihat, yakni Schwellenmaetteli dan Engehalde. Pada sesi pencarian pagi hari, kepolisian setempat mengerahkan kapal yang dilengkapi teropong untuk memantau situasi bawah air.

Mereka berfokus pada wilayah yg dinilai potensial, yakni Marzili. Sorenya, barulah area pencarian bergeser di antara pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde.

  • Hari Kelima, Senin (29/5)

Ridwan Kamil beserta Muliaman menerima kunjungan Walikota Bern Alec Van Graffenried. Dalam pertemuan ini, Mayor Graffenried menyatakan simpati dan menunjukkan dukungan dalam pencarian Eril.

Selain bertemu Mayor Graffenried, pasangan ini juga bertemu dengan seorang penduduk Bern yang membantu Zara, adik perempuan Eril, serta temannya ke daratan.

Adapun Tim SAR menggunakan perahu pencari dengan rute secara zig-zag. Tiap perahu diisi oleh tiga orang yang terdiri dari satu orang pengemudi perahu, dan dua orang lainnya menggunakan teropong yang bisa melihat ke kedalaman. Area cakupannya pun meluas dari Eichholz hingga Wohlensee.

  • Hari Keenam, Selasa (30/5)

Berbagai komunitas lokal membantu pencarian Eril di Sungai Aare. Tercatat bantuan datang dari Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...