Pemerintah Tak Setop PTM Sekolah meski Kasus Covid-19 Menanjak Lagi
Kasus Covid-19 di Indonesia tengah menanjak lagi belakangan ini. Meski demikian, pemerintah tetap akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Pemerintah akan terus meminta sekolah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama PTM. Jika ada 5 siswa absen karena demam, pihak sekolah harus menelusuri kasus tersebut.
“Kebijakan baru belum ada. Jadi anak anak harus dilatih dan edukasi harus dilakukan. Harus dianjurkan memakai masker.” kata Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Alexander Ginting dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Kamis (16/6).
Alexander meminta seluruh instansi meningkatkan pemeriksaan diri lantaran subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 lebih mudah menular kepada siapa saja. Selain itu, Satgas juga akan terus mengigatkan pentingnya kewaspadaan diri..
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mutasi akan selalu berkembang. Karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah divaksin.
Meski kasus tengah meningkat, Syahril berpesan kepada masyarakat agar tak terlalu khawatir. Ini lantaran indikator lain belum menunjukkan perburukan.
“Angka hospitalisasi masih rendah. Angka kematian rendah, tidak parah seperti Delta," kata Syahril.
Dia juga mengatakan bahwa mutasi yang terjadi pada virus merupakan hal yang wajar. Mutasi saat ini bahkan telah membentuk sub varian seperti BA.4 dan BA.5.