Kasus Covid-19 Bertambah 2.384, Pasien Sembuh Naik 18,08%
Kasus Covid-19 mengalami penurunan. Kementerian Kesehatan melaporkan kasus konfirmasi pada Rabu (21/9) bertambah 2.384 orang, turun 5,32% dibandingkankemarin (20/9).
Tambahan kasus terbanyak hari ini disumbang oleh DKI Jakarta, yaitu 974 orang. Sementara, Jawa Barat melaporkan tambahan kasus corona sebanyak 450 orang.
Kemudian, Jawa Timur dan Banten masing-masing mencatat tambahan kasus positif sebanyak 231 orang. Sementara, Jawa Tengah mendeteksi 106 kasus positif.
Tambahan kasus positif hari ini berasal dari pemeriksaan terhadap 35.546 orang. Bila dirinci, sebanyak 13.767 orang diperiksa dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), 134 orang dites dengan Tes Cepat Molekuler (TCM), dan 21.645 orang antigen.
Dengan demikian, rasio positif harian mencapai 6,71%. Bila dirinci, rasio PCR dan TCM sebesar 15,42% dan antigen 1,11%.
Adapun, jumlah pasien sembuh bertambah 2.991 orang. Jumlah tersebut naik 18,08% dibandingkansehari sebelumnya.
Pasien sembuh terbanyak berasal dari Jawa Barat dan Jakarta, yaitu masing-masing sebesar 813 orang dan 800 orang.
Di sisi lain, Kemenkes juga melaporkan pasien wafat sebanyak 18 orang. Pasien yang meninggal sebagian besar berasal dari Jakarta yaitu empat orang.
Kemudian, Jawa Timur melaporkan kasus meninggal tiga orang.
Kemenkes juga melaporkan kasus aktif hari ini turun 625 orang menjadi 25.410 orang. Sementara, kasus suspek hari ini sebanyak 4.217 orang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan tidak ingin terburu-buru mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyatakan pandemi telah berakhir.
Jokowi mengingatkan, penularan corona masih terjadi di seluruh dunia. Sedangkan, penetapan akhir status pandemi dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Tidak usah harus segera menyatakan bahwa pandemi itu sudah selesai," kata Jokowi di Gerbang Tol Gabus, Bekasi, Selasa (20/9).
Menurutnya, Indonesia tetap mewaspadai dan berhati-hati terhadap Covid-19. Sebab, ada beberapa negara yang mulai mengalami kenaikan kasus virus corona.