Siapkan Keppres, Jokowi Targetkan TGIPF Kanjuruhan Tuntas Satu Bulan

Ira Guslina Sufa
4 Oktober 2022, 14:09
Jokowi siapkan Keppres untuk TGIPF rusuh kanjuruhan
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (3/10/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan segera menuntaskan penelusuran insiden mematikan yang terjadi usai laga antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) lalu. Jokowi memberi tenggat waktu satu bulan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan batas waktu itu telah disampaikan langsung oleh presiden. Dalam TGIPF, Mahfud ditunjuk sebagai ketua.

"Tim pencari fakta diminta bekerja kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan,” ujar Mahfud di Jakarta, Selasa (4/10).

Menurut Mahfud, target singkat diberikan presiden karena sejauh ini tim telah mengantongi persoalan besar yang menyebabkan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 juta orang itu. Tim hanya perlu memperdalam beberapa detail untuk memastikan kronologi dan penyebab kejadian.

 Salah satu persoalan yang menjadi perhatian tim menurut Mahfud adalah mengenai penetapan waktu pelaksanaan pertandingan di malam hari. Padahal sebelumnya sudah ada usulan agar pertandingan dimajukan siang atau sore hari.

"Nanti kami olah. Kami harus melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, siapa yang kok bisa jadwal pertandingan diusulkan sore kok tetap berubah malam. Itu kan ada jaringan-jaringan. Ada jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kami lihat," ujar Mahfud.

Lebih jauh Mahfud mengatakan untuk memperkuat kedudukan TGIPF, presiden Jokowi akan mengeluarkan Keputusan Presiden. Keppres diperlukan untuk menghindari kendala di lapangan.

"Karena di setiap institusi juga punya tim investigasi sendiri, sehingga yang terpadu ini bergabung dalam Keppres ini.”

Setelah adanya Keppres, seluruh tim investigasi akan berada di bawah koordinasi TGIPF. Tim yang dimaksud adalah tim investigasi dari Kementerian Pemuda dan Olaharaga, tim investasi PSSI, dan tim dari irwasum Mabes Polri.

 Menurut Mahfud rencananya TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan menjalani rapat pertama pada Selasa malam. Beberapa agenda yang dibahas adalah tugas dari Keppres, memetakan dan mengidentifikasi masalah, berbagi tugas, serta mencari kesimpulan.

"Ketika bagi tugas itu bisa memanggil orang, bisa mendatangi tempat. Kan itu harus dibagi, karena banyak pihak, ada yang harus ke FIFA, Polri, desa, lapangan, dan sebagainya. Dan ada juga yang mempelajari peraturan perundang-undangannya, itu nanti kita bagi-bagi tugas," tutupnya.

Pada Senin (3/10) malam Mahfud telah mengumumkan pembentukan TGIPF Tragedi Kanjuruhan. Secara keseluruhan TGIPF Tragedi Kanjuruhan terdiri dari 13 orang termasuk perwakilan kalangan akademisi dan perwakilan masyarakat, Beberapa nama yang tergabung adalah Rhenald Kasali dari Universitas Indonesia, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, serta Akmal Marhali selaku Koordinator Save Our Soccer.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...