Musim Gugur adalah Peralihan Musim Dingin, Ini Penjelasannya
Terbentuknya musim karena bumi mengelilingi matahari, dan melakukan rotasi sesuai poros. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, musim diartikan waktu tertentu yang bertalian dengan keadaan iklim.
Musim menjadi pembagian waktu dalam setahun. Penentu musim antara lain durasi penyinaran matahari, perubahan cuaca, dan ekologi. Kemiringan rotasi bumi menyebabkan perbedaan musim di beberapa wilayah.
Untuk Indonesia yang berada di garis ekuator memiliki iklim tropis dan hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Sedangkan negara beriklim subtropis jauh dari garis khatulistiwa.
Negara beriklim subtropis ini memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan musim semi. Musim gugur adalah kebalikan dari musim semi yang ditandai daun berguguran. Musim dingin kebalikan dari musim panas, dimana udara lebih dingin dan muncul salju.
Pengertian Musim Gugur
Musim gugur adalah lawan dari musim semi. Daun yang berguguran menandakan musim gugur telah tiba. Sedangkan musim semi ditandai dengan tumbuhnya daun-daun dan mekarnya bunga. Beberapa negara beriklim subtropis mengalami peralihan dari musim panas ke musim dingin.
Hari-hari bertambah pendek dan dingin ketika musim gugur. Bumi bagian utara mengalami musim gugur sekitar 23 September sampai 21 Desember. Sedangkan bumi belahan selatan terjadi sekitar 21 Maret sampai 21 Juni.
Ciri-ciri Musim Gugur
Ciri-ciri musim gugur ditandai curah hujan sedang, daun berguguran, dan peralihan ke musim dingin. Ciri lainnya, yaitu udara mulai terasa dingin.
Dalam buku Geografi, terdapat hutan gugur beriklim sedang. Hutan musim gugur ada di Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Australia, dan kepulauan Inggris.
Hutan musim gugur ditandai dengan pohon-pohon yang tidak terlalu rapat, serta jumlah tumbuhan sedikit. Umumnya daerah iklim sedang punya 4 musim yaitu musim gugur, semi, panas, dan dingin.
Berikut ciri-ciri musim gugur:
- Menjelang musim gugur pancaran matahari berkurang
- Air terasa lebih dingin dibanding musim panas
- Suhu rendah karena peralihan dari musim panas ke dingin
- Daun yang berguguran berwarna merah dan coklat
- Ciri terakhir musim gugur adalah, tumbuhan banyak menggugurkan daun karena menumpuk senyawa organik
Pengertian Musim Semi
Musim semi adalah masa peralihan dari musim dingin ke panas. Musim semi terjadi karena fenomena equinox dan titik balik matahari. Kondisi ini berhubungan dengan kemiringan bumi terhadap matahari.
Mengutip dari Rimbakita.com, fenomena equinox adalah peristiwa astronomi. Ketika matahari melintasi garis khatulistiwa terjadi dalam dua kali setahun. Fenomena ini mengakibatkan durasi malam sama dengan siang hari.
Musim semi ditandai dengan suhu lingkungan menjadi hangat, es mulai mencair, dan tumbuhan mulai menumbuhkan tunas dan daun baru. Musim semi juga mempengaruhi mekarnya bunga sebelum musim panas.
Ciri-ciri Musim Semi
- Suhu udara mengalami peningkatan
- Binatang yang hibernasi selama musim dingin akan keluar dari tempat persembunyian
- Bintang mulai reproduksi dan berkembang biak
- Sungai yang sebelumnya membeku mulai mencair
- Bunga mulai bermekaran
- Tumbuhan menumbuhkan tunas dan daun
- Ketika musim semi, waktu terbit dan terbenam matahari 12 jam