Memahami Rumus Konsentrasi Larutan dan Jenis Satuan
Larutan Adalah adalah campuran bersiat homogen dalam ilmu kimia. Perbandingan larutan ini menggunakan komposisi yang sesuai dengan penyusunnya. Konsentrasi larutan juga menjelaskan banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan. Misalnya larutan kimia H2S04 (asam sulfat). Larutan kimi H2S04 ini bisa menghantarkan listrik.
Mengutip dari gramedia.com, suatu larutan terdiri dari jenis zat terlarut (solut) dan satu pelarut (solvent). Solvent dapat dilihat secara fisik dan tidak berubah meski larutan terbentuk. Sedangkan solut adalah kompunen yang larut.
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan dipakai untuk mengetahui hubungan antara zat terlarut dan pelarut. Nilai konsentrasi ini menyatakan seberapa pekat atau encer suatu larutan. Semakin tinggi nilai konsentrasi maka semakin pekat suatu larutan. Jika nilai konsentrasi lebih rendah, maka kondisi larutan encer atau tidak pekat.
Rumus Konsentrasi Larutan
Mengutip dari sampoernaacademy.sch.id, rumus konsentrasi larutan adalah massa zat dibagi volume total. Satuan konsentrasi larutan yaitu C. Jika dirumuskan konsentrasi larutan yaitu:
C = m/V
Keterangan:
C = konsentrasi larutan
m = massa zat yang larut
V = volume total
Rumus Satuan Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan menunjukkan kepekatan suatu larutan. Menggunakan perbandingan antara zat pelarut dan zat terlarut. Ada beberapa satuan konsentrasi larutan yaitu persen massa, persen volume, persen massa per volume, moralitas, molalitas, dan fraksi mol.
Berikut rumus satuan konsentrasi larutan:
1. Persen Volume
Menjelaskan jumlah zat liter terlarut (I) dalam 100 liter larutan. Rumusnya yaitu:
Contoh Soal
Berapakah banyak etanol yang ada dalam 750 ml larutan etanol 30% volume?
%V = volume zat terlarut/volume larutan
%V = V1/(V1 + V2) x 100%
V1 = %V x (V1 + V2) : 100%
V1 = V etanol
V1 = 30 x 750: 100
V1 = 225 ml
2. Persen Berat
Persen berat adalah jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh Soal
Hitung persen berat K2S04 dalam satu larutan yang dibuat dengan melarutkan 50 gram K2S04 dalam 150 gram H20.
%W = W1/ W1+W2 x 100%
%W = 50/ 50+150 x 100%
%W = 25%
3. Normalitas (N)
Normalitas menjelaskan jumlah ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Rumusnya yaitu:
Contoh Soal
Berapa gram larutan 0,25 N asam sulfat (jika Mr = 98) dalam 500 liter larutan?
Reaksi H2S04 = 2H+ + S04 -2
Normalitas = 0,25 N dan a =2 (terdapat 2 ion H+)
N = M x a
M = N/a
M = 0,25/2
M = 0,125
0,125 = m/98 x 100/500
m = 0,125 x 98 x 500/1000
m = 6,125 gr
4. Fraksi Mol (X)
Fraksi mol suatu zat menjelaskan perbandingan mol zat terlarut atau zat terlarut.
Contoh Soal
Berapa fraksi mol glukosa, jika 90 gram glukosa (Mr = 180). Jika dilarutkan dalam 360 gram air dengan Mr = 18
Mol glukosa = g/Mr
= 90/180
= 0,5
Mol air = g/Mr
= 360/18
= 20
X glukosa = 0,5/ 0,5 + 20
= 0,024
5. Molaritas (M)
Molaritas dalam konsentrasi larutan dikenal dengan istilah konsentrasi molar yang memiliki simbol (M). Volume larutan ini dinyatakan sebagai jumlah mol satuan Solut.
Rumus :
6.Molalitas (m)
Molalitas adalah suatu konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol atau senyawa pada setiap kilogram pelarut (Solvent).
Rumus :