Memahami Karakteristik, Manfaat, dan Ciri-Ciri Lapisan Troposfer
Atmosfer berperan penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Sebagian besar atmosfer berisi partikel gas terdiri dari udara kering, uap air, dan aerosol. Udara kering sekitar 96% dari volume atmosfer. Udara kering ini terdiri dari gas tanpa air dan aerosol.
Partikel gas kedua adalah uap air yang mudah berubah. Di Indonesia persentase uap air mencapai 4% dari volume atmosfer. Sedangkan aerosol merupakan partikel halus yang terbentuk dari bahan padat. Aerosol ini melayang di atmosfer terdiri dari debu (20%), garam (40%), abu (10%), asap (5%), dan mikroorganisme (25%).
Lapisan atmosfer dibagi menjadi 5 yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Pembagian lapisan ini berdasarkan karakteristik perubahan suhu udara, komposisi, pergerakan, dan kepadatan senyawa kimia.
Lapisan terbawah atmosfer adalah troposfer. Ciri-ciri lapisan troposfer yaitu mengatur keberlangsungan cuaca dan iklim di bumi. Lapisan troposfer ini memiliki ketinggian berbeda antara daerah kutub dan ekuator.
Karakteristik Lapisan Troposfer
Kata troposfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu tropos artinya berganti atau bercampur. Lapisan paling bawah dari atmosfer ini bertemu dengan permukaan bumi.
Karakteristik lapisan troposfer yaitu ketebalan yang berbeda di tiap wilayah bumi. Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial, tebal lapisan di atas kutub sekitar 9km. Ketebalan troposfer semakin dekat dengan daerah khatulistiwa yang dilewati garis ekuator. Ketebalan lapisan mencapai 15km.
Penyebab ketebalan lapisan ini karena rotasi bumi. Sehingga terjadi perbedaan kondisi cuaca di daerah kutub, iklim sedang, dan khatulistiwa. Lapisan troposfer juga terjadi hujan, awan tebal, dan proses pencemaran.
Lapisan ini terjadi perbedaan suhu di daerah dataran tinggi dan rendah yang mempengaruhi suhu udara. Perbedaan suhu ini mengikuti hukum gradien geothermis. Hukum tersebut menjelaskan semakin tinggi permukaan bumi (tiap kenaikan 1.000 meter) temperaturnya akan turun. Suhu semakin rendah rata-rata sekitar 6 derajat celcius di daerah khatulistiwa.
Ciri-Ciri Lapisan Troposfer
Setiap lapisan atmosfer terjadi perubahan suhu. Berdasarkan ketinggian dari bawah ke atas, atmosfer terdiri dari 4 lapisan utama. Berikut ciri-ciri lapisan troposfer mengutip dari buku Pengetahuan Sosial: Geografi.
- Troposfer adalah lapisan terbawah di atmosfer. Ketinggian troposfer mulai 8 km di daerah kutub dan 16 km di daerah equator. Rata-rata ketebalan troposfer adalah 12 km.
- Satu-satunya lapisan yang mengandung uap air dan es
- Troposfer terjadi proses penguapan, hujan, awan, angin, dan petir
- Lapisan ini terjadi perubahan cuaca, suhu, dan musim
- Pada dataran tinggi angin bertiup semakin cepat
- Terjadi pemindahan energi
- Semakin tinggi daerah semakin rendah temperaturnya. Terjadi penurunan temperatur setiap kenaikan 1 km.
- Keadaan ini disebut Lapse rate yang berhenti pada ketinggian 8 km di atas kutub dan 16 km di garis ekuator
- Terdapat lapisan tropopause sebagai batas antara troposfer dan stratosfer. Lapisan tropopause tidak mengalami penurunan suhu meski suhunya semakin tinggi