Mengenal Batik Bomba, Dipakai Elon Musk di B20 Summit Bali

Desy Setyowati
14 November 2022, 17:18
elon musk, batik bomba
Youtube B20 Summit Indonesia
Diskusi CEO Tesla Elon Musk dengan Presiden Direktur Bakri & Brother Anindya Bakrie dalam seminar hybrid B20 Summit Indonesia di Bali, Senin (14/11).

Pemilik baru Twitter, Elon Musk mengenakan batik bomba saat menjadi salah satu pembicara dalam B20 Summit di Bali secara virtual hari ini (14/11). Batik ini berasal dari Sulawesi Tengah.

"Terima kasih sudah menggunakannya (batik). Kami mengirimkan batik ini melewati 15.000 kilometer," ujar CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie saat memoderatori sesi dialog dengan Elon Musk, Senin (14/11).

Anindya menjelaskan, batik bomba yang dikenakan Elon Musk berasal dari  desa kecil di Sulawesi Tengah. Di wilayah ini banyak ditemukan nikel yang menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik, yang dibutuhkan untuk mobil listrik buatan Tesla.

"Jadi mungkin Anda ingin mengunjunginya. Lokasi ini juga punya ambisi untuk menjadi kawasan energi bersih. Ini (alasan) mengapa batik bomba sangat spesial," kata Anindya.

Elon Musk semula dijadwalkan untuk hadir langsung di Bali. Namun, ia berhalangan hadir karena harus menyelesaikan urusan terkait Twitter yang baru diakuisisi.

Berdasarkan laman Iwarebatik, batik bomba dikenal juga sebagai batik Palu, sesuai dengan daerah asalnya.

Motifnya menggambarkan nilai-nilai budaya lokal seperti sambulugana alias pinang dan siri, rumah tradisional souraja, ornamen logam mulia taiganja, burung maleo, bunga merayap, dan ukiran rumah tradisional Kaili.

“Terkadang motifnya menggambarkan puisi atau syair rindu nelayan tentang cinta dan kehidupan,” demikian dikutip dari Iwarebatik.

Orang Palu membuat benang sutra yang ditenun dengan alat tenun tradisional menjadi kain. Mereka juga menggunakan pewarna alami yang berasal dari getah pohon.

Tenun ikat di Sulawesi Tengah dikenal dengan Buya Bomba, sementara tenun songket disebut Buya Subi. Buya berarti sarung, sementara Bomba adapah bunga.

Buya Bomba menggunakan teknik tenun ikat pakan.

Kartiwa (1983) yang mengutip dari Masyhuda (1973) menyebutkan, ada 18 motif  Buya Bomba, yakni:

  1. Tavanggadue atau daun keladi
  2. Sesekaranji atau bunga berbuah keranjang
  3. Tonji kea atau burung kakak tua yang sedang hinggap
  4. Vala’a atau bomba, yaitu bunga merayap
  5. Bomba Kota atau bunga kotak-kotak
  6. Bunga poindo tava ronto atau bunga  berbentuk lampu gantung dengan daun berguguran
  7. Tavanempule atau daun merayap
  8. Punanu unu alias pohon beringin
  9. Bunga cangko atau bunga cangkokan
  10. Bunga lanto alias bunga terapung di atas air
  11. Kacandiva kao-kao. Ini nama kue yang dibuat dari beras dan gula, lalu dipotong seperti ketupat
  12. Ukibanji, ukiran geometris berbentuk meander atau kelokan
  13. Bunga cangke atau bunga cengkeh
  14. Gabe atau nama kue berlubang - lubang di tengahnya seperti biskuit
  15. Kototuvu punanggayu yaitu nama bunga pohon kayu
  16. Bunga boti atau bunga pengantin
  17. Bunga sero yaitu bunga yang disusun diagonal
  18. Mangga yaitu bunga yang disusun vertikal atau tegak lurus atau bunga renda 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...