Survei: Tiga Sektor Sumbang Rapor Merah Pemerintahan Jokowi
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai terdapat tiga rapor merah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan hasil itu disimpulkan berdasarkan tanggapan responden dalam survei yang digelar 4-15 Januari 2023 lalu.
"Rapor merah jika yang puas lebih sedikit dibandingkan yang tak puas," kata Ardian dalam paparan survei seperti dikutip Rabu (8/2).
Menurut ardian tidak sektor yang mendapat rapor merah adalah persoalan kesejahteraan petani, buruh dan nelayan; pengurangan kemiskinan; dan pembukaan lapangan kerja baru.
Pada indikator kesejahteraan petani, buruh dan nelayan kinerja pemerintahan Jokowi mendapat suara 51,4 persen tidak puas. Capaian ini berbeda selisih 8,8% dengan yang menanggapi puas terkait peningkatan kesejahteraan. Selanjutnya di bidang mengurangi kemiskinan, sebanyak 56,5% responden beranggapan Jokowi gagal mengatasi permasalahan.
Pada indikator membuka lapangan kerja baru, sebanyak 59,5% responden mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi. Hanya 38,3% responden yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi dalam ketersediaan lapangan kerja.
Di sisi lain, Ardian mengatakan, pada survei tersebut juga menunjukkan beberapa kinerja Jokowi yang mendapatkan hasil positif, atau rapor biru, yang dalam survei tersebut berjumlah delapan.
"Tiga tertinggi rapor biru pemerintahan Jokowi adalah dalam isu sosial budaya dengan kepuasan sebesar 83.6%, isu keamanan dengan kepuasan sebesar 73%, dan isu internasional sebesar 72.4%," ujar Ardian.
Selanjutnya, responden mengaku puas dalam hal kesejahteraan guru dan PNS (61.3%), ekonomi (59.4%), penyediaan sembako (58.6%), isu politik (54.3%), dan penegakan hukum (53.8%).
Lebih jauh Ardian mengatakan, bila dilihat penilaian kinerja pemerintahan Jokowi dari sudut pandang preferensi partai pilihan responden, didapat kesimpulan bahwa pemilih partai besar lebih puas terhadap kinerja pemerintah di berbagai bidang. Sedangkan partai gurem cenderung tidak puas dengan pemerintahan Jokowi dibanding pemilih partai menengah dan partai besar.
Berdasarkan hasil survei LSI terdapat tiga partai yang masuk kategori partai besar dengan suara di atas 10% yaitu PDIP, Golkar dan Gerindra. Sebanyak 4 partai masuk dalam kategori partai menengah dengan elektabilitas di 4-10% yaitu Demokrat, Nasdem, PKB, dan PKS.
Selanjutnya tiga partai masuk dalam kategori partai kecil dengan suara antara 1-4% yaitu PPP, Perindo dan PAN. Sedangkan partai lain yang masuk kategori partai gurem dengan suara di bawah 1% didominasi oleh partai baru yaitu PSI, Partai Ummat, Hanura, PBB, PKN, Partai Buruh dan Partai Gelora.
Data dan analisis yang dilakukan tim peneliti LSI Denny JA dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Survei menggunakan metode wawancara yang dilaksanakan secara tatap muka, dengan margin of error survei kurang lebih 2.9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analisis media, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan wawancara mendalam.