Upaya Kampus Menyusuri Jejak Dosen UII Ahmad Munasir Rafie di Turki

Aryo Widhy Wicaksono
19 Februari 2023, 16:58
Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen yang dilaporkan hilang kontak setelah menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
ANTARA/HO-Humas UII
Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen yang dilaporkan hilang kontak setelah menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)

Universitas Islam Indonesia (UII) gencar melancarkan pencarian terhadap dosen mereka, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Informatika UII ini pergi pergi ke Norwegia pada 4 Februari 2023, dalam rangka menjalankan tugas kampus untuk menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

Jika mengacu kepada rencana perjalanannya, Ahmad Munasir seharusnya sudah kembali ke Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2) lalu. Akan tetapi, sejak komunikasi terakhir dengan istrinya pada Minggu (12/2) pekan lalu, keberadaannya menjadi misteri.

Menurut Rektor UII, Fathul Wahid, tim UII yang pergi ke Norwegia terdiri dari empat orang, termasuk dirinya. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mempererat kerja sama kedua universitas dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.

Setelah selesai aktivitas di USN, pada Minggu (12/2) tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Menurut Fathul, ia terakhir kali berjumpa dengan Ahmad Munasir di Oslo, Sabtu (11/2) malam.

Selanjutnya, tim terbagi ke dalam tiga penerbangan berbeda. Ahmad Munasir bepergian seorang diri dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki.

"Rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. AMRP tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya," ungkap Fathul dalam keterangan resmi di situs UII yang dikutip Minggu (19/2).

Fathul menambahkan, perjalanan ke Riyadh, Arab Saudi, harus dilakukan karena sebagian tiket dibayarkan panitia konferensi di Arab Saudi, sehingga mengharuskan adanya rute tersebut.

"Sebelum ke Oslo, Ahmad Munasir memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh pada 23-25 Januari 2023," jelasnya.

Kemudian, pada Minggu (12/2) siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul, Ahmad Munasir mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada istrinya, menyatakan: "menunggu boarding".

Setelah itu, berdasarkan informasi lisan yang diberikan Ahmad Munasir dan pesan WhatsApp kepada istrinya, ia diharapkan mendarat di Jakarta Kamis (16/2) jam 18.00 WIB. Adiknya yang telah menunggu di pintu kedatangan tidak mendapati sosok Ahmad Munasir.

Keluarga pun melakukan konfirmasi ke pihak Angkasa Pura, selaku pengelola bandara, akan tetapi nama Ahmad Munasir tidak tercatat dalam manifes penerbangan tersebut.

Setelah komunikasi terakhir dengan istrinya, tidak ada lagi yang menerima pesan dari Ahmad Munasir. Bahkan, dengan berbagai upaya untuk menghubunginya melalui beragam saluran, baik telepon hingga email. "Tetapi belum satupun yang direspons oleh Ahmad Munasir," ujar Fathul.

Menurut Fathul, pihaknya mengalami kesulitan untuk melacak penerbangannya, arena tidak memiliki nomor referensi pemesanan tiket.

Jejak Digital Ahmad Munasir

Tim Pusat Krisis UII  turut membantu proses pencarian lokasi dengan melacak aktivitas Ahmad Munasir secara digital.

"Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00 waktu setempat. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak," kata Fathul.

Berdasarkan penelusuran jejak digital, pihaknya dapat memastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, dan berada di Istanbul.

Hal ini terkonfirmasi dengan adanya aktivitas sign out dari Google Drive pada Senin (13/2) pukul 03.57 waktu setempat. Kami juga menemukan jejak digital lain. Ahmad Munasir sempat terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII.

"Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," jelas Fathul.

Temuan jejak digital tersebut semakin kuat dengan adanya informasi dari Kedutaan Besar RI di Oslo, bahwa kepolisian setempat memastikan catatan imigrasi di Bandara Oslo yang menunjukkan Ahmad Munasir tidak lagi berada di wilayah Schengen pada Minggu (12/2).

"Kami belum dapat memastikan apakah Ahmad Munasir sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline akan mengungkap dengan lebih jelas," ungkapnya.

UII telah berupaya menghubungi berbagai pihak terkait untuk membantu. Mulai dari perwakilan RI di Norwegia dan Turki, mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan, serta menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir menaiki pesawat.

Selain itu, pihak keluarga Ahmad Munasir juga sudah melaporkan kehilangan ini kepada pihak kepolisian.

Runutan Komunikasi Ahmad Munasir

Jika merunut informasi dari UII, berikut komunikasi dan jejak digital yang terungkap dari Ahmad Munasir:

  • Sabtu malam, 11 Februari 2023: Rektor UII bertemu dengan Ahmad Munasir di Oslo sebelum kembali ke Jakarta.
  • Minggu siang, 12 Februari 2023:  Komunikasi melalui WhatsApp dengan istri  di Bandara Oslo.
  • Minggu malam, 12 Februari 2023: Mengakses eduVPN UII dari Istanbul. 
  • Senin sore, 13 Februari 2023: sign out dari Google Drive di Istanbul.
  • Kamis sore, 16 Februari 2023: diketahui hilang karena tidak tercantum dalam manifes perjalanan pesawat. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...