Jokowi Lanjutkan Proyek Normalisasi Ciliwung Usai Mandek Sejak 2018
Presiden Joko Widodo akan melanjutkan lagi proyek normalisasi Sungai Ciliwung mulai Rabu (22/2). Panjang proyek yang akan dilanjutkan mencapai 17 kilometer.
Jokowi mengatakan pembebasan lahan di beberapa titik bantaran Ciliwung sudah dilakukan. Targetnya, proyek ini bisa rampung pada akhir 2024 mendatang.
"Sudah berhenti agak lama, akan dimulai karena beberapa titik sudah dibebaskan," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (21/2) seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.
Konstruksi akan dilakukan di titik yang telah dibebaskan. Beberapa di antaranya berada di Kelurahan Pengadegan dan Rawajati di Jakarta Selatan.
Jokowi berharap jika normalisasi dilanjutkan maka bisa mengurangi banjir di Jakarta. Sementara, air yang datang dari arah Puncak akan dibendung di Bendungan Ciawi dan Sukamahi.
"Itu baru Ciliwung, masih ada 12 sungai lain di Jakarta perlu normalisasi," kata Presiden.
Jokowi meninjau bantaran Ciliwung di Pengadegan, Jakarta Selatan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, dan Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Proyek normalisasi Ciliwung ini mandek sejak tahun 2018 lalu. Meski demikian, Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melanjutkan pembangunan proyek ini.
Proyek lain yang telah dimulai lagi pekerjaannya adalah Sodetan Ciliwung. Jokowi menargetkan proyek pembangunan sodetan dari Ciliwung ke Banjir Kanal TImur akan rampung tahun ini.