Jadi Capres Alternatif, Ridwan Kamil Dinilai Miliki 3 Modal Kuat
Survei Litbang Kompas menunjukkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk empat besar calon presiden dengan elektabilitas teratas. Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul mengatakan RK memiliki tiga modal jelang pilpres 2024.
Adib mengatakan, investasi suara RK merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia terutama di Jawa Barat. Ia berpendapat, hal tersebut dikarenakan branding dari pria yang biasa dipanggil Emil tersebut sudah kuat, dan bisa menjadi salah satu modal besar. Terbukti dengan survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Emil tembus empat teratas.
"Apalagi flashback "prestasi" dia itu bisa dilihat di ketika jadi walikota dan menjadi raising star, bisa menjadi seorang Gubernur," kata Adib saat dihubingi Rabu (22/2).
Modal kedua, kata Adib, segmentasi pasar pemilih emil merupakan kalangan muda, yang mana tidak banyak tokoh dengan segmentasi pemilih yang sama sepertinya. Selain itu, dari analisis Adib, kalangan pemilih 'mengambang' memiliki kecenderungan akan memilih Emil.
"Di sisi lain juga dia efektif meng-campaign dirinya sendiri, kadang-kadang kan kalau saya lihat, saya track, saya analisis, seperti agak-agak alay anak muda, nah inilah menurut saya segmentasi yang jarang diambil oleh para figur yang lain," katanya.
Bergabungnya Emil dengan Partai Golkar menurut Adib merupakan modal ketiga. Ia menilai, keputusan RK bergabung dengan partai berlogo partai beringin tersebut memberikan efek yang lumayan bagus.
"Golkar partai senior menurut saya menjadi pilihan tepat dan saya rasa bahwa ini turut mempengaruhi juga," katanya.
Kendati demikian, Adib menilai kekurangan Emil yaitu bisa dicap sebagai 'kutu loncat', karena kerap berpindah partai sebagai kendaraan berpolitiknya. Meski begitu, Adib mengatakan hal tersebut tidak terlalu dipermasalahkan masyarakat pemilih, dan hal tersebut pun tidak terlalu berefek pada Emil.