Golkar Serahkan Putusan Duet Ganjar - Erick di Pilpres pada Airlangga

Ade Rosman
28 Februari 2023, 17:39
Golkar soal duet Ganjar - Erick
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo menyampaikan pidatonya pada acara pembukaan Musyawarah Nasional I 234 Solidarity Community (SC) di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan partainya menyerahkan keputusan untuk ikut mendukung duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Bambang sejauh ini Golkar masih tetap pada keputusan bersama menetapkan Airlangga sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Lewat putusan partai, kami sebagai kader dan fatsun politik yang kami miliki, ya harus patuh terhadap kebijakan," kata Bambang di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/2). 

Menurut Bambang sebagai Ketua Umum, Airlangga memiliki kebijaksanaan dalam menentukan arah partai. Di sisi lain ia enggan mengomentari tentang dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan rekan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengusung duet Ganjar dan Erick Thohir. 

"Tanya ketua umum Partai Golkar," ujar Bambang.

Dukungan untuk Ganjar dan Erick sebelumnya disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan secara tersirat. Dalam rapat koordinasi nasional PAN yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, Ganjar dan Erick juga datang secara langsung dan mendengar isyarat yang disampaikan Zulkifli melalui pantun. 

"Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, insya Allah Indonesia tambah jaya," kata Zulkifli disambut tepuk tangan meriah dari ribuan kader yang menghadiri Rakornas.

Menanggapi dukungan PAN, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan usulan nama Ganjar dan Erick bisa dibawa dalam forum musyawarah KIB. Menurut Arsul setiap peserta koalisi bisa saja mengusulkan pasangan capres dan cawapres untuk dibahas di forum. 

"Sebagai mitra koalisi di KIB, tentu PPP menghormati dan menyambut positif apa yang berkembang di Rakornas PAN untuk mengusulkan paslon Ganjar Pranowo dan Erick Thohir,” ujar Arsul seperti dikutip dari Antara, Senin (27/2). 

Menurut Arsul sebagai pasangan capres dan cawapres nama Ganjar dan Erick juga populer di internal PPP. Kedua nama itu bahkan santer disebut sosok potensial untuk diusung pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut dari partai PPP.  

Dukungan terhadap Ganjar sebelumnya juga sempat disuarakan oleh pengurus DPW PPP dari beberapa provinsi. Meski begitu, Arsul belum bisa menjelaskan kapan forum musyawarah penentuan capres dan cawapres di KIB akan digelar. 

"Nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sendiri adalah nama-nama yang populer sebagai sosok potensial yang oleh jajaran PPP di berbagai daerah dan disuarakan sebagai bacapres dan bacawapres," ujar Wakil Ketua MPR RI itu. 

Sesuai tahapan pemilu. pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Sejauh ini KIB belum menetapkan siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung dalam pilpres 2024. Saat ini baru Partai Golkar yang mendeklarasikan akan mendukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres. Namun deklarasi itu belum diikuti oleh PAN maupun PPP dan belum merepresentasikan suara KIB. 

Berdasarkan Pemilu 2019, jumlah kursi DPR sebanyak 575 orang. Agar dapat memenuhi syarat dapat mengusung calon pada Pilpres 2024, partai atau gabungan partai minimal meraih 20% dari jumlah tersebut, yakni sebanyak 115 kursi.

Adapun Partai Golkar pada pemilu 2019 meraih 85 kursi, PAN meraih 44 kursi dan PPP meraih 19 kursi. Secara total, perolehan kursi DPR dari Koalisi Indonesia Bersatu tersebut sebanyak 148 kursi. Dengan demikian, koalisi tersebut telah memenuhi salah satu syarat dari ketentuan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Pemilu. 

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...