Golkar Aktif Komunikasi dengan PKB, Akan Pindah Koalisi?
Partai Golkar saat ini tengah aktif berkomunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Meski demikian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum memastikan apakah partai beringin akan bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KIR.
Sebagai informasi, partai politik yang tergabung dalam KIR adalah Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Belum lama ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan hubungan PKB dan dan Golkar cukup baik.
"Komunikasi antar partai politik masih sangat baik. Apalagi, Partai Golkar kan lambangnya pohon beringin dan daunnya warna hijau. Seluruh komunikasi antar partai baik dan Golkar dengan KIB solid," kata Airlangga di gedung Golkar Institute, Senin (13/3).
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Paulus mengatakan mengatakan hubungan di setiap koalisi menuju Pilpres 2024. Namun Lodewijk menilai hal yang jelas sampai saat ini adalah empat poros menuju Pilpres 2024.
Poros yang dimaksud adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Koalisi Indonesia Bersatu, Koalisi Perubahan, dan KIR. Akan tetapi, Lodewijk menilai anggota setiap poros tersebut sangat cair.
"Ini masih cair, siapa yang merapat ke siapa kami enggak tahu. Yang jelas, sekarang masih empat poros," kata Lodewijk.
Di sisi lain, Lodewijk menilai pernyataan Cak Imin adalah hal yang wajar. Pasalnya, Partai Golkar dan PKB masih mendukung pemerintahan saat ini.
Pada saat yang sama, dari sembilan partai politik di parlemen, tujuh partai politik berada dalam koalisi pemerintahan saat ini. "Partai berkomunikasi terus, enggak bakalan enggak lah," kata Lodewijk.
Lodewijk mengatakan saat ini KIB sedang membahas visi-misi yang akan jadi pedoman pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Adapun, pembahasan calon presiden maupun wakil presiden yang akan diusung masih dibahas dalam KIB.
Pada awal Februari 2023, Muhaimin atau Cak Imin berencana melakukan pertemuan politik dengan Partai Golkar. Dalam kesempatan itu Muhaimin juga mengatakan pertemuan tersebut bukan untuk membentuk koalisi baru.
Cak Imin menyampaikan ingin mengutarakan agar Golkar bersedia bergabung ke dalam koalisi PKB-Gerindra. Seperti diketahui, KIR terbentuk pada Agustus 2022 dengan tujuan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Justru sekarang kami mengajak Golkar untuk bergabung," kata Muhaimin.