FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U20 di Bali soal Timnas Israel
FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 di Bali pada Sabtu pagi (25/3), meski belum memberikan surat resmi kepada PSSI. Acara drawing ini untuk mengundi grup para peserta Piala Dunia U20.
Acara Drawing awalnya direncanakan berlangsung di Bali pada 31 Maret. Namun penolakan untuk menerima timnas Israel yang dilontarkan oleh Gubernur Bali serta Pemerintah Provinsi Bali berujung pada pembatalan acara ini.
"Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan," kata Anggota komite eksekutif Arya Sinulingga pada konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (25/3).
“Dan ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, Pemprov Bali, yang menolak kedatangan tim Israel. Maka dengan sendirinya, drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta,” tambah dia.
Arya menyatakan PSSI memahami peliknya memisahkan antara urusan politik dan olahraga. Oleh sebab itu, Arya mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri, serta dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U20.
Erick Thohir juga akan segera melaporkan situasi dan masalah yang dihadapi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencari solusi terbaik. Ketua umum PSSI juga berharap membuka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat, untuk bisa mendapatkan jalan keluar.
PSSI juga telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, namun Arya menyebut pihaknya menghormati pendirian provinsi tersebut.
"Kami kan PSSI dalam posisi penyelenggara, pertama (mereka) menolak kehadiran (timnas Israel), kemudian drawing, jadi kami juga akhirnya susah, nggak bisa lagi meminta untuk di sana," ujar dia.
Arya menambahkan bahwa masalah Piala Dunia U20 dapat menyebabkan Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA. Sebab sejak awal Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah dengan segala konsekuensinya, namun kemudian gagal memenuhinya.
Dengan begitu, Indonesia bisa dinilai melanggar apa yang telah disepakati sebelumnya.
“Pada 2018 kita (Indonesia) pernah di-banned. Jadi bukan sesuatu yang baru bahwa kita mengalami itu dan kami tidak mau itu terjadi lagi,” katanya.
“Di samping kami tidak bisa ikut pertandingan internasional, juga ke dalamnya semua Liga ini terdaftar dan diakui oleh FIFA. Liga 1, Liga 2, Liga 3 ini diakui FIFA. Seandainya kita dikucilkan maka Liga Indonesia ini tidak ada lagi nanti," tutur dia.
Bali merupakan salah satu dari enam lokasi pelaksanaan Piala Dunia U20. Selain Bali, gelaran prestisius itu rencananya akan berlangsung di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Palembang.