Negara Maju Kekurangan Pekerja, Jokowi Tangkap Peluang Bagi SDM RI

Andi M. Arief
4 April 2023, 15:15
jokowi, sdm, jepang, tki
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Presiden Joko Widodo tiba untuk memimpin jalannya pengambilan sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Sunarto di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Presiden Joko Widodo akan menangkap peluang minimnya sumber daya manusia di negara maju. Oleh karena itu, Kepala Negara akan fokus pada sektor pendidikan agar sumber daya manusia RI bisa berkarir di negara maju.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebagian negara maju sudah kehabisan masa bonus demografi, seperti Jepang. Menurutnya, Negeri Sakura kini membutuhkan SDM terampil di beberapa sektor, seperti manufaktur dan kesehatan.

"Demikian pula di negara-negara maju lain. Peluang-peluang seperti itu harus ditangkap Indonesia, terutama untuk tenaga kerja yang butuh keterampilan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan.

Jokowi telah mengarahkan pembantunya untuk memperbanyak kerja sama antara negara terkait program magang. Airlangga mencontohkan kerja sama dengan Singapura yang bertujuan untuk membuka program magang di kedua negara untuk 1.000 orang.

Secara rinci, program tersebut ditujukan pada mahasiswa di 10 perguruan tinggi di dalam negeri dan 5 perguruan tinggi di SIngapura. "Nah, program yang semacam itu diminta presiden terus direplikasi dan didorong dengan negara lain," kata Airlangga.

Jokowi pernah melepas Pekerja Migran Indonesia atau PMI ke Korea Selatan pada Oktober 2022. Kepala Negara mengapresiasi PMI yang berangkat tersebut lantaran PMI tersebut merupakan tenaga kerja terampil.

Sedangkan Australia pada 2021 lalu membuka 1.000 lowongan kerja bagi pekerja migran Indonesia. Negeri Kangguru ini tengah menghadapi kondisi kekurangan tenaga kerja di sektor perkebunan yang krusial bagi perekonomian negara.

Pemerintah Australia sebelumnya telah memutuskan untuk memperbolehkan pekerja migran terampil dan pelajar internasional untuk masuk ke Australia. Namun, wisatawan mancanegara (wisman) tetap tidak diizinkan masuk ke negara tersebut hingga tahun depan. 


Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...