Kemenhub Pertimbangkan Terapkan Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran

Tia Dwitiani Komalasari
4 April 2023, 16:59
Petugas Sat Lantas Polres Bogor dan petugas Dishub Kabupaten Bogor mengarahkan kendaraan wisatawan saat penyekatan kendaraan nomor polisi ganjil genap di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023).
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Petugas Sat Lantas Polres Bogor dan petugas Dishub Kabupaten Bogor mengarahkan kendaraan wisatawan saat penyekatan kendaraan nomor polisi ganjil genap di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023).

Kementerian Perhubungan tengah mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ganjil genap nomor kendaraan saat masa mudik lebaran 2023. Keputusan ganjil genap tersebut akan diumumkan paling lambat sepekan sebelum lebaran.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi megatakan jika jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 123 juta orang atau naik 44 persen dibandingkan tahun lalu.  Khusus Jabodetabek, jumlah pemudik meningkat 27 persen dibandingkan tahun lalu.

Budi mengatakan, ada sejumlah penyebab jumlah pemudik tersebut naik yaitu karena sudah tidak diberlakukan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, pertumbuhan ekonomi yang berada di atasi 5%, tidak ada larangan mudik, adanya cuti bersama, dan juga aktvitas mudik yang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.

"Kami bersama stake holder lainnya sudah mengantisipasi hal itu, bahkan sebulan sebelumnya kami sudah lakukan survey," ujar Budi saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (4/4).

Berdasarkan survey tersebut, sebesar 75 persen pemudik memilih menggunakan moda transportasi darat. Jumlah tersebut jau lebih tinggi dari moda transportasi lainnya seperti kapal laut, udara, dan kereta api.

"Mobil pribadi dominan sekali. Oleh karena itu perlu kita lakukan upaya maksimal terutama di Cipali dan Ciwandan akan struggling," ujarnya.

Kaji Ganjil Genap

Budi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas saat mudik lebaran seperti contra flow, one way, dan relaksasi. Selain rekayasan tersebut, Kemenhub juga mempertimbangkan untuk melakukan ganjil genap.

Budi mengatakan, Kemenhub saat ini sedang melakukan evaluasi untuk memutuskan kebijakan tersebut. Kepastian mengenai ganjil genap tersebut akan diumumkan sepekan sebelum lebaran,

"Ganji genap akan kita pikkrkan seminggu sebelumnya perlu atau tidak. Kuala kita evaluasi relatif tidak mudah, maka ganjil genap akan diberlakukan," ujarnya.

Berdasarkan survei Kemenhub, Jawa Tengah merupakan daerah tujuan mudik Lebaran 2023 terbanyak tahun ini. Jumlahnya mencapai 32,75 juta orang atau 26,45% dari total pergerakan masyarakat pada musim mudik tahun ini.

Kemudian, Jawa Timur menempati peringkat kedua daerah tujuan mudik terbanyak tahun ini yaitu 24,6 juta orang (19,87%). Lalu, posisinya diikuti oleh Jawa Barat 20,72 juta orang (16,73%),  Jabodetabek 8,07 juta orang (6,52%), dan Yogyakarta 5,9 juta orang (4,78%).

Di sisi lain, survei Kemenhub tersebut juga memprediksi bahwa asal pergerakan masyarakat mudik Lebaran 2023 didominasi dari pulau Jawa, yaitu sebanyak 77,3 juta orang atau 62,5% dari total pergerakan masyarakat di mudik Lebaran 2023.

Tercatat, lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, Jawa Timur 21,2 juta orang (17,1%). Lalu,  Jawa Tengah 18,7 juta orang (15,1%), Jabodetabek 18,3 juta orang (14,8%), Jawa Barat 14,9 juta orang (12,1%), dan Sumatera Utara 4,4 juta orang (3,6%).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...