Resmi Bebas, Anas Urbaningrum Singgung Skenario Jatuhkan Dirinya
Anas Urbaningrum telah resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Usai bebas, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu sempat memberikan pidato di depan simpatisannya.
Dalam pernyataannya, Anas mengatakan pihak-pihak yang menyusun skenario untuk memenjarakannya lama telah gagal. Ini karena ia tak merasa berpisah dengan sahabat-sahabat seperjuangannya selama ini.
"Tidak boleh menggunakan pihak lain, istilahnya 'nabok nyilih tangan' (memukul menggunakan tangan orang lain)," kata Anas di depan LP Sukamiskin, Bandung, Selasa (11/4).
Anas menjelaskan dirinya diajari untuk bertindak adil sejak masa aktivis. Ia khawatir, jika tidak ada pertandingan yang jujur, maka tak akan banyak aktivis yang berminat ikut kontestasi politik.
Dalam kesempatan tersebut, Anas mengatakan permusuhan tak masuk dalam sikap hidupnya. Oleh sebab itu, ia berjanji tak akan memperjuangkan pertentangan usai bebas.
"Konsekuensi perjalanan keadilan, sikap saya sikap persahabatan," ujarnya.
Saat keluar dari gerbang Sukamiskin, Anas sempat menyapa beberapa sahabat dan simpatisan yang muncul. Beberapa di antaranya politisi NasDem Saat Mustopa, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Gede Pasek Suardika, serta politisi PDI Perjuangan Rifqi Karsayuda.
Anas divonis delapan tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan proyek Hambalang. Awalnya, ia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara, namun berhasil dipotong usai mengajukan kasasi.
