Hari Malaria Sedunia 2023, Kasus Malaria Indonesia Masih Tinggi

Andrea Lidwina
25 April 2023, 11:40
Nyamuk malaria
Pixabay
Nyamuk malaria

Pada Hari Malaria Sedunia 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara di dunia belum berada di jalur yang tepat untuk mencapai target nol malaria. Target pengurangan 90% kasus baru dan kematian akibat malaria pada 2030 pun masih sulit digapai.

Berdasarkan World Malaria Report 2022, malaria menyebabkan 619 ribu orang meninggal dunia secara global pada 2021. Angka itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 625 ribu orang.

Namun, jumlah kasus baru malaria justru meningkat, yakni dari 245 juta kasus baru pada 2020 menjadi 247 juta kasus baru pada 2021. Benua Afrika menyumbang lebih dari 90% kasus baru dan kematian akibat malaria tersebut.

Malaria merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Parasit ini menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Meski begitu, malaria tidak menular, atau tidak menyebar dari satu orang ke orang lain.

Malaria sebetulnya dapat disembuhkan, tetapi tanpa diagnosis dan penanganan yang tepat, malaria bisa berkembang menjadi penyakit parah dan berakibat pada kematian. Sementara, populasi yang rentan terjangkit penyakit ini termasuk penduduk miskin, wanita hamil, anak-anak, dan pengungsi.

“Anak-anak di rumah tangga paling miskin lima kali lebih besar berpotensi terinfeksi malaria,” tulis WHO di situsnya.

Karena itu, WHO mendorong penguatan sistem kesehatan di setiap negara untuk mencegah dan mengobati kasus malaria. Menurut organisasi itu, masyarakat harus bisa mengakses berbagai layanan kesehatan yang berkualitas saat mereka membutuhkannya, tanpa memikirkan beban keuangan.

Halaman:
Reporter: Andrea Lidwina
Editor: Dini Pramita
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...