Polri Usut Dugaan 154 WNI Terlibat Sindikat Penipuan di Filipina

Yuliawati
Oleh Yuliawati
9 Mei 2023, 10:33
Sejumlah polisi menggiring satu dari lima tersangka dalam konferensi pers terkait pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Sejumlah polisi menggiring satu dari lima tersangka dalam konferensi pers terkait pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Mabes Polri mengusut dugaan 154 warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat dalam sindikat scamming internasional. 154 WNI tersebut diduga bagian dari 1.000 pelaku sindikat yang bermarkas di Filipina.

Mabes Polri kini sedang mengirim tim yang terdiri atas terdiri atas penyidik Bareskrim, Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam), dan Divisi Hubungan Internasional (DivHubinter) ke Filipina untuk menelusuri kasus tersebut. "Tim pemeriksa dan repatriasi WNI bermasalah di Pampanga, Filipina akan diberangkatkan Selasa tanggal 9 Mei," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dikutip dari Antara, Senin (8/5).

Selama bertugas, tim Mabes Polri berkoordinasi dengan Philipine National Police (PNP) yang mengungkap kasus tersebut. Koordinasi dilakukan terkait rencana pemeriksaan dan membawa tersangka yang merupakan warga negara Indonesia.

"Tim kemudian melakukan kunjungan ke Pampanga, lokasi safe house para WNI yang diamankan oleh Unit Cyber PNP untuk melakukan wawancara dan pemeriksaan," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Kepolisian Filipina, dari 154 WNI tersebut, terdapat sembilan orang yang diperiksa sebagai saksi dan dua orang ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar aturan hukum di negara tersebut.

Dua WNI yang ditetapkan tersangka tersebut telah terbukti sebagai pimpinan dan perekrut jaringan perdagangan orang.

Kadiv Hubinter Irjen Pol. Krishna Murti mengatakan Kepolisian Filipina mengungkapkan sindikat internasional tersebut melakukan penipuan ke Cina dan Taiwan.

Sindikat ini lewat operasi Kepolisian Filipina pada Kamis (5/5) waktu setempat. Operasi tersebut berlangsung di Clark Sun Valley Hub Corporation, Jose Abad Santos Avenue, Clark Freeport, Mabalacat, Pampanga melibatkan 200 personel polisi Filipina.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...