Megawati Wanti-wanti Gibran soal Manuver Politik Jelang Pemilu
Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) meminta klarifikasi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada Gibran untuk mewaspadai berbagai manuver-manuver politik menjelang Pemilihan Presiden 2024.
"Tadi kami jelaskan pesan-pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran, bahwa berpolitik itu membangun peradaban, berpolitik itu merawat pertiwi, dan berpolitik itu juga harus waspada dari berbagai manuver-manuver politik," kata Sekretaris jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada awak media di Jakarta, Senin (22/5).
Pesan Megawati tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto kepada Gibran saat berdialog di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat. Dalam pesannya, Megawati mengatakan berbagai dinamika politik akan terus terjadi saat ini sehingga dia meminta kewaspadaan terkait hal tersebut harus terus ditingkatkan.
"Karena tujuan politik adalah bergerak ke bawah. Jadi berdayakan rakyat dan bersama rakyat kita tahu bawah 2024 memang mendorong dinamika politik sangat tinggi sehingga semua harus waspada," kata Hasto.
Hasto mengatakan banyak yang memanfaatkan status Gibran yang merupakan Wali Kota Surakarta dan juga putra dari Presiden Joko Widodo untuk kepentingan politik.
"Banyak yang kemudian mencoba menggunakan posisi itu sebagai cara di dalam, me-leverage di dalam kepentingan kepentingan politiknya," kata Hasto.
Hasto menyebut Gibran tidak melakukan manuver politik, tapi dimanfaatkan oleh partai lain. Pergerakan manuver itu disebut Hasto sebagai 'dansa-dansa politik' dibawa oleh kubu lain yang menemui Gibran. "Gak ada dansa-dansa di Solo. Tetapi yang datang ke Solo itu kan ada yang membawa dansa-dansa itu," katanya.
Hasto mengatakan, Megawati pun mengerti dengan situasi yang dihadapi Gibran, sehingga tak ada teguran dari partai kepadanya. "Sudah diberikan nasihat-nasihat, kami ini kan partai gotong-royong partai musyawarah," kata Hasto.
Gibran pun menyatakan komitmennya untuk tetap mengikuti arahan Megawati Soekarnoputri. "Saya sebagai kader PDI Perjuangan, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum," kata Gibran.
Dia menyatakan komitmen terhadap PDIP dan menjelaskan klarifikasi pertemuannya dengan Prabowo. Gibran menjelaskan pertemuan tersebut dilakukan dengan kapasitasnya sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Selain itu, kata dia, agenda pada Jumat malam tersebut hanya makan malam biasa.
"Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, kan saya minggir, enggak ikut-ikut," katanya.
Dari awal, Gibran belum pernah menyatakan dukungannya terhadap salah satu bakal capres tertentu. Terkait dengan keberadaan sukarelawan, menurut dia, relawan Jokowi dan relawan Gibran mengerucut pada dua nama, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa, harus ke sini, ke situ, enggak bisa. Relawan orang yang kritis, objektif. Selain Pak Prabowo, kalau saya disuruh mengumpulkan, yang dukung Pak Ganjar lebih banyak lagi," ujar Gibran.