LSN Sebut Tingkat Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Meningkat

Image title
11 Juni 2023, 16:01
Jokowi, survei
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Ilustrasi, Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan saat Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Istana Negara, Senin (15/5/2023).

Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) pada 24 Mei-3 Juni menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi cenderung mengalami peningkatan.

"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan dibandingkan dua survei LSN sebelumnya, yaitu November 2022 dan Maret 2023," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, dikutip dari Antara, Minggu (11/6).

Sebagai informasi, survei LSN ini dilakukan terhadap 1.420 responden dengan teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Kriteria responden yang dijadikan sampel, adalah masyarakat yang memiliki hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.

Survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia tersebut, menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan toleransi atau batas kesalahan sekitar 2,6% dan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil survei LSN tersebut mencatat, bahwa sebanyak 72,5% responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Jokowi. Hanya 24,9% responden yang mengaku kurang puas atau tidak puas.

Secara perinci, sebanyak 24,2% responden menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden karena pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai daerah. Kemudian, sebanyak 18,6% responden beralasan karena banyak program bantuan sosial untuk orang miskin selama pemerintahan Jokowi.

"Kemudian alasan lainnya cukup signifikan adalah adanya jaminan kesehatan sampai ke desa-desa, serta kesempatan pendidikan terbuka untuk orang miskin," ujarnya.

Sementara, dari jumlah responden yang menyatakan kurang puas atau tidak puas, sebanyak 20,5% responden menyatakan kurang puas atau tidak puas terhadap kinerja Jokowi karena harga kebutuhan pokok atau sembako yang terus naik. Lalu, sebanyak 15,8% responden beralasan karena ancaman terhadap kebebasan berpendapat.

"Kemudian alasan lain yang cukup signifikan, adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang tebang pilih dan sulitnya mencari pekerjaan," kata Gema.

Ia menyebut bahwa kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi itu, pada gilirannya akan berpengaruh pada konstelasi persaingan elektabilitas tiga bakal calon presiden papan atas.

Sebelumnya, hasil survei LSN pada November 2022, mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi berada di angka 65,9%. Kemudian, pada Maret 2023, hasil survei mencatat kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden berada di angka 69,2%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...