Dito Sebut Pemeriksaan oleh Kejagung Tak Terkait Status Menpora
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito telah menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung terkait kasus aliran dana Rp 27 miliar. Ia meminta pemeriksaannya tak dikaitkan dengan status sebagai Menpora di Kabinet Indonesia Maju.
Dito mengatakan pemeriksaannya bukan sebagai menteri. "Kehadiran saya hari ini sebagai individu," katanya usai pemeriksaan di Gedung Bundar Kejagung, Senin (3/7).
Dito mengaku telah membeberkan semua yang diketahui dan dialaminya kepada penyidik yang melontarkan 24 pertanyaan selama lebih dari dua jam. Namun, ia tak mengungkapkan pertanyaan penyidik karena menurutnya itu bukan kewenangannya.
Dito juga menyinggung beban moral yang dipikulnya atas kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo serta masyarakat yang telah mendukungnya. Ia berharap bisa segera memberikan klarifikasi untuk meluruskan perkara yang tengah bergulir.
"Ini bisa juga untuk membersihkan nama saya dan kepercayaan yang sudah diberikan baik dari Bapak Presiden Jokowi maupun masyarakat," katanya.
Direktur Penindakan Jampidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan selama lebih dari dua jam itu tidak berkaitan dengan tindak pidana terkait Base Tranceiver Station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kuntadi mengatakan apa yang ditanyakan pada Dito berada di luar tempus delicti atau waktu terjadinya tindak pidana dalam proyek BTS. Informasi yang berkembang berdasarkan pada keterangan Komisaris PT Solitechmedia Synergy Irwan Hermawan.
Kuntadi mengungkapkan, Irwan mengatakan bahwa dirinya mengumpulkam dan menyerahkan uang dalam rangka mengupayakan agar penyidikan tidak berjalan.
