Anies Mengaku Heran Banyak yang Bertanya Perihal IKN kepada Dirinya
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran banyak menerima pertanyaan soal pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara kepada dirinya. Padahal proyek IKN merupakan program prioritas yang sedang disiapkan Presiden Joko Widodo. Bahkan menurut Anies persoalan IKN yang ditanyakan tak jarang bertendensi politik.
Anies menjelaskan dalam berbagai kesempatan ia sering dimintai pendapat soal IKN dibanding isu lain seperti harga pangan maupun bahan bakar minyak. Padahal menurut Anies, program yang direncanakan dengan baik dan memiliki dasar yang kuat tidak memerlukan otot politik. Sebaliknya program tanpa perencanaan maupun dasar yang kuat cenderung memerlukan otot politik.
"Saya kadang heran kenapa IKN selalu ditanyakan ke saya. Apa sebenarnya di alam bawah sadar kita ada pertanyaan ya sesungguhnya?" kata Anies dalam Rapat Kerja Nasional APEKSI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7). Selain Anies, forum yang mempertemukan wali kota seluruh Indonesia itu juga mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Walau demikian, Anies menilai pembangunan IKN yang sedang berjalan akan terus berlanjut bila didasari perencanaan yang baik. Namun Anies tidak menjelaskan posisinya secara jelas terkait pembangunan IKN tersebut.
Sebelumnya, Anies berkomitmen akan meneruskan pembangunan IKN jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029. Menurutnya, pembangunan IKN harus dilanjutkan lantaran telah termuat dalam Undang-Undang No. 3-2022 tentang Ibu Kota Negara.
Meski menyatakan sikap untuk melanjutkan proyek IKN, namun Anies tak mau berkomentar dan memberikan pendapat terkait pemindahan ibu kota. Menurut Anies, persoalan pemindahan ibu kota sudah tidak lagi berada di tingkat gagasan tetapi sudah pelaksanaan. Ia tidak mau turut larut dalam pembicaraan pro maupun kontra terkait IKN.
"Ini berbeda kalau kami membahas ini dua tahun yang lalu. Pada saat itu masih gagasan," kata Anies saat dialog gagasan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat awal Februari lalu.
Berbeda dengan Anies dua partai pendukung menunjukkan sinyal tak mendukung pembangunan IKN dan pemindahan ibu kota. Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat dalam berbagai kesempatan kerap melancarkan kritik terhadap pembangunan IKN.
Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang mulanya diusung oleh partai Nasional Demokrat. Saat ini, ia telah mendapat dukungan dari dua partai lainnya yaitu Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Meski begitu Anies dan koalisi belum menetapkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Dukungan dari PKS, Demokrat, dan Nasdem menjadi tiket bagi Anies untuk maju dalam pilpres 2024. Alasannya, suara ketiga partai pada pemilu 2019 lalu telah melebihi ambang batas atau presidential threshold 25 persen kursi DPR atau 20 persen suara sah pada pemilu 2019.