RI - Timor Leste Sepakat Rampungkan Isu Perbatasan di Pertemuan ASEAN
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Timor Leste Bendito Dos Santos Freitas sepakat untuk menuntaskan proses penyelesaian perbatasan darat antara kedua negara. Kesepakatan ini dicapai di tengah pertemuan menteri luar negeri negara-negara ASEAN di Jakarta, pekan ini.
Kementerian Luar Negeri dalam keterangan yang dirilus Sabtu (15/7) menyebut, pembangunan zona ekonomi di perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Kawasan Oe-Cusse Ambeno menjadi prioritas pemerintah kedua negarn akan menjadi prioritas kedua negara. Adapun pembahasan terkait batas laut akan dilakukan setelah pembahasan batas darat kedua negara rampung.
Kesepakatan antara menteri luar negeri kedua negara dilakukan dalam pembicaraan bilateral pada Kamis (13/7) di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM)-Timor Leste. Pertemuan bilateral tersebut merupakanbagian dari rangkaian AMM ke-56.
Menlu Bendito dalam keterangan tersebut juga menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dalam memajukan hubungan kedua negara. Selain membahas perbatasan dengan Indonesia, Menlu Timor Leste ini juga menyampaikan apresiasi terhadap semua dukungan Indonesia selama ini kepada negaranya, termasuk di ASEAN.
KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei pada tahun ini menjadi momen bersejara. Timor Leste untuk pertama kalinya hadir dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan status sebagai pengamat (observer). Peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste juga diadopsi dalam KTT tersebut. Peta tersebut berisikan sejumlah upaya yang harus dipenuhi Timor Leste untuk dapat menjadi anggota penuh ASEAN.
Rangkaian AMM ke-56 di Jakarta diikuti oleh hampir seluruh anggota ASEAN dan Timor Leste. Namun, Myanmar, yang masih belum dapat menyelesaikan krisis politik di negaranya, kembali absen dalam pertemuan ASEAN karena tidak mengirimkan perwakilan non-politis.
ASEAN terdiri atas 10 negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar. Timor Leste diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11 ASEAN pada KTT November 2022.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData