Kemendagri Audit Investigasi 337 Juta Data Dukcapil yang Diduga Bocor

Ira Guslina Sufa
17 Juli 2023, 14:50
Kemendagri data dukcapil
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Petugas melakukan perekaman data sidik jari saat pembuatan KTP elektronik bagi siswa di SMK Negeri 2 Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/11/2022).

Kebocoran data kembali menjadi sorotan setelah akun media sosial twitter @DailyDarkWeb mengunggah adanya kebocoran data yang diklaim berasal dari data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Unggahan yang dimuat pada Sabtu (15/7) tersebut menyebutkan sebanyak 337.225.465 baris data kependudukan yang dikelola Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum para peretas (hacker). 

Merespons kabar tersebut Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan kementerian telah bertindak cepat. Menurut Teguh kementerian langsung melakukan audit investigasi untuk memastikan keamanan data yang dikelola Ditjen Dukcapil. 

Selain melakukan audit terhadap data yang diduga bocor, kementerian kata Teguh juga melakukan upaya preventif. Koordinasi dilakukan dengan pemangku kepentingan terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika 

"Kedua kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak kemarin (Minggu) dan sampai saat ini masih berproses secara cepat," kata Teguh di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (17/7). 

Menurut Teguh berdasarkan audit yang telah dilakukan tidak ditemukan adanya format data yang tersebar di media sosial dengan yang dimiliki kementerian. Sebanyak 337 juta baris data yang disebut bocor itu menurut Teguh memiliki elemen data yang berbeda dengan yang di database kependudukan Ditjen Dukcapil. 

Teguh mengatakan kementerian hingga saat ini juga mengupayakan langkah lanjutan. Di sisi lain ia mengapresiasi sikap proaktif masyarakat dalam meneruskan informasi kebocoran sehingga dapat ditangani dengan cepat. 

Sebelumnya, dalam tangkapan layar laman forum peretas yang dibagikan akun Daily Dark Web @DailyDarkWeb, si peretas dengan nama akun RRR mengklaim mendapatkan 337 juta baris data. Informasi itu disebut diambil dari laman web resmi dukcapil.kemendagri.go.id.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...