Ganjar Nilai Pembenahan Data Tugas Besar Pemerintahan Berikutnya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan data menjadi indikator besar dalam pembuatan kebijakan, khususnya kebijakan pangan. Oleh karena itu, Ganjar menilai pembenahan data menjadi hal penting bagi pemerintahan selanjutnya.
"Satu Data Indonesia perlu jadi pekerjaan rumah," kata Ganjar saat menceritakan pengalamannya terkait data dalam Indonesia Data and Economic Conference Katadata 2023, Kamis (20/7).
Ganjar mengambil contoh pembenahan data dalam pembuatan kebijakan terkait pangan. Dengan data, Ganjar berpendapat proses pertanian mulai dari manajemen petani, modernisasi alat, produktivitas, hingga pupuk dapat diperbaiki.
"Saat ada data, kami dorong, kami perbaiki, kemudian kami dampingi," katanya.
Jika dibawa ke tingkat nasional, Ganjar mengatakan pemerintah dapat menghitung kebutuhan pangan dengan mengolah data. Selain itu, pemerintah dapat dengan tepat mengalokasikan pangan untuk kebutuhan ekspor.
Menurutnya, beberapa data data terkait pangan yang harus dihimpun pemerintah pusat adalah jumlah petani, luas lahan, komoditas yang ditanam, dan produktivitas. Jika data tersebut diolah, Ganjar meyakini petani dapat meningkatkan produktivitasnya dari posisi saat ini yang hanya mencapai 5,9 ton padi per hektar.
"Dengan demikian, pendapatan petani akan meningkat, kesejahteraan petani akan lebih baik, dan produktivitas kita naik," katanya.
Permasalahan lain yang harus menjadi fokus pemerintahan berikutnya adalah memangkas birokrasi dan membenahi korupsi. Ganjar mendorong penguatan aparat penegak hukum agar Indeks Persepsi Korupsi nasional tidak kembali merosot.
Ganjar menceritakan pengalamannya di Jawa Tengah untuk meningkatkan kepercayaan publik pada pemerintah. Menurutnya, salah satu langkah yang dilakukan adalah memecat bawahannya yang baru terindikasi melakukan korupsi.
"Saya minta maaf ke kawan-kawan saya, saya harus copot dua kepala dinas saya yang terindikasi terima korupsi," katanya.