Ganjar Hadiri Konsolidasi Lintas Parpol, Serukan Bidik Swing Voters
Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengajak para relawan dan partai pengusungnya untuk menargetkan suara dari para pemilih yang masih mungkin berubah-ubah pilihan atau swing voters. Ganjar didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo
"Mari kita bergerak ke luar, jangan melingkar di dalam saja," ucap Ganjar saat menghadiri Konsolidasi Lintas Parpol di GOR Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7).
Ganjar meminta kepada para relawan dan partai pengusung agar tidak hanya berada di lingkungan pendukungnya. Ia meminta pengusungnya untuk menarik pemilik suara yang belum menentukan capres pilihan mereka.
"Siapa yang ada di luar? Hanya dua. Siapa yang akan berpindah menjadi swing voter? Berpindah dari siapa, kemudian ke kita, kita ambil itu dan itu terjadi," ujar Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengajak pendukungnya untuk memanfaatkan kekuatan partai yang sudah terkonsolidasi dengan baik. "Mari gunakan kekuatan partai dalam struktur yang sangat baik sampai di tingkat paling dasar," tambahnya.
Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.
Hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sama kuat dalam simulasi top of mind.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, dalam simulasi top of mind Pilihan Presiden, Prabowo meraih suara 20%, sedangkan Ganjar sebesar 19,9%.