Survei: Mayoritas Pemilih Tak Percaya Anies Dijegal Jadi Capres
Temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan kebanyakan reaponden tidak percaya dengan isu penjegalan terhadap Anies Baswedan dalam kontestasi pemilihan presiden 2024. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan pemilih menilai tada ada penjegalan terhadap Anies.
Menurut Burhanuddin, berdasarkan temuan survei yang dilakukan pada 20 sampai 24 Juni 2023 itu, sebanyak 46,7 persen responden menjawab tak percaya bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijegal dalam pencalonan dirinya menjadi salah satu kandidat presiden. Sedangkan yang menjawab percaya dengan rumor penjegalan Anies hanya berjumlah 19,9 persen responden.
“Tapi 33 persen gak bisa jawab, karena mungkin mereka tidak tahu (rumor penjegalan Anies),” kata Burhanuddin dalam paparannya, dikutip Senin (24/7).
Lebih jauh, Burhanuddin memaparkan dalam survei tersebut para responden yang memilih percaya adanya penjegalan terhadap Anies juga ditanya mengenai siapa dalang di belakangnya. Hasil survei menunjukkan responden menjawab lawan politik Anies sebanyak 8,5 persen, PDIP sebanyak PDIP 3,2 persen.
Dalang lain yang dianggap ada di bali isu penjegalan adalah pendukung capres Ganjar Pramowo sebanyak 3,2 persen Megawati Soekarnoputri sebanyak 3,1 persen, dan pemerintah 2,8 persen. Meski begitu Burhanuddin mengingatkan kelompok yang percaya adanya penjegalan hanya sedikit.
“Tetapi minoritas, sebagian besar tidak percaya,” kata Burhanuddin.
Adapun, survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1220 responden yang diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Margin of error survei berada di kisaran 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Di sisi lain, saat ini Anies merupakan salah satu kandidat bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Nasional Demokrat, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Ketiganya bersepakat membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan. meski begitu, hingga kini Anies belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024 nanti.
