AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Demokrat Ngotot Pilih Dukung Anies
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disebut masuk menjadi satu dari lima kandidat calon wakil presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo. Meski begitu, Partai Demokrat bersikukuh tetap mengharapkan putra dari Susilo Bambang Yudhoyono itu menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Kami bersyukur jika Mas Ketum AHY dikehendaki banyak pihak sebagai cawapres, namun tentunya yang paling pas dan sesuai dengan platform perjuangan mewujudkan Perubahan dan Perbaikan adalah bersama Mas Anies," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangan resmi, Senin (24/7).
Kamhar mengatakan, Partai Demokrat tetap berpegang teguh untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Demokrat saat ini telah tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan bersama partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera untuk mendukung Anies di Pilpres.
Di sisi lain ia mengatakan partainya menghormati keputusan PDIP yang telah memasukkan nama AHY ke dalam kandidat kuat pendamping Ganjar. Ia menyebut masuknya nama AHY menjadi bentuk pengakuan dan menunjukkan tingkat ketokohan Ketua Umum partainya itu.
"Ini sebagai bentuk pengakuan, sekaligus menunjukkan tingkat ketokohan Mas Ketum AHY yang sangat memadai,” ujar Kamhar.
Hal lain yang menurut Kamhar patut menjadi catatan adalah hasil sejumlah lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas AHY semakin naik. Dalam survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia, AHY menempati urutan keempat di bawah Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
“Ini menjadi suatu kehormatan yang kami apresiasi," kata Kamhar.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut AHY termasuk salah satu di antara lima tokoh yang masuk dalam radar kandidat cawapres Ganjar.
Selain AHY, pada acara puncak perayaan hari lahir Ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7), Puan juga menyebut beberapa kandidat lainnya yakni Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan Muhaimin Iskandar.
