Top News: Sejarah Lamudi di RI, Satgas BLBI Sita Aset Rp 786 Miliar
Startup bidang properti Lamudi melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK pada beberapa divisi perusahaan. Namun, mereka tidak menyebutkan jumlah karyawan yang terkena dampak.
Menurut CEO Lamudi, Mart Polman, keputusan melakukan PHK merupakan langkah untuk efisiensi agar mencapai keberlanjutan bisnis jangka panjang. Keputusan restrukturisasi ini bukan hal yang mudah, namun penting bagi perusahaan agar dapat terus beroperasi.
Lamudi Indonesia berdiri sejak Februari 2014. Dalam dua tahun terakhir, Lamudi mencatatkan peningkatan jumlah pelanggan berbayar sebesar 185 persen dan pendapatan 88 persen.
Berita mengenai profil Lamudi menjadi artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Senin (24/7). Selain artikel tersebut, simak juga artikel mengenai penyitaan apartemen East Tower Mega Kuningan oleh Satgas BLBI, dan lima nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Profil Lamudi, Startup Properti yang PHK Karyawan
Sejarah pendirian Lamudi berawal dari Rocket Internet yang melahirkan Lamudi pada 2013. Rocket Internet dikenal sebagai perusahaan yang memiliki jaringan e-commerce besar di dunia.
Perusahaan asal Jerman ini merupakan arsitek di balik e-commerce besar seperti Lazada, Zalora, Carmudi, dan Lamudi.
Ekspansi Rocket Indonesia dalam pasar properti di Indonesia melalui Lamudi mulai berjalan pada 2014. Saat itu, Lamudi mulai beroperasi dengan mengumpulkan 25 ribu listing properti.
Setahun setelah beroperasi penuh, sekitar 1.000 agen properti bergabung dengan Lamudi.co.id. Jumlahnya meningkat empat kali lipat setahun kemudian menjadi 4.000 agen pada 2016.
Simak profil lengkap Lamudi, startup properti yang melakukan PHK karyawan.
2. Satgas BLBI Sita Apartemen East Tower Mega Kuningan Milik Obligor
Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau Satgas BLBI, menyita aset milik obligor Bank Asia Pacific, Setiawan Harjono dan Hendrawan Haryono.
Aset yang disita berupa tanah dan bangunan berupa apartemen The East Tower di Jakarta Selatan.
Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban, menjelaskan penyitaan sesuai dengan surat perintah nomor SPS-03/PUPNC.10.01/2023 tanggal 5 April 2023, yang diterbitkan PUPN Cabang DKI Jakarta.
Aset yang disita berupa 177 bangunan satuan rumah susun atau apartemen The East Tower yang terletak di Jalan Lingkar Mega Kuningan Blok E3.2 Kav.1, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Penyitaan dilakukan terhadap tanah sesuai SHGB No. 01333/Kuningan Timur seluas 8.247 m2 atas nama PT Gentamulia Infra, berikut 177 bangunan satuan rumah susun di atasnya atas nama PT Gentamulia Infra dengan total luas 26.715,59 m2," ujar Rionald dalam siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Senin (24/7).
Ia menjelaskan, estimasi dari nilai aset yang disita tersebut mencapai Rp 786 miliar. Adapun penyitaan hanya dilakukan pada aset yang masih dimiliki PT Gentamulia Infra. Menurut Rionald, Penyitaan tidak dilakukan terhadap bangunan satuan rumah susun yang sudah dimiliki oleh pihak ketiga selain PT Gentamulia Infra, sebanyak 77 unit apartemen dengan total luas 20.265,76 m2.
Simak penjelasan lengkap dari Satgas BLBI mengenai penyitaan apartemen East Tower Mega Kuningan.
3. Pemisahan Aplikasi GoPay Dari Gojek Diprediksi Kerek Pangsa Pasar
GoTo tak lama lagi akan merilis aplikasi khusus GoPay, dan terpisah dari aplikasi ride-hailing GoJek. Kehadiran aplikasi ini diperkirakan akan menghadirkan pangsa pasar baru bagi perusahaan induk raksasa teknologi di Indonesia tersebut.
Peneliti Institute for Development of Economic Studies (Indef) Nailul Huda mengatakan kehadiran aplikasi GoPay akan memberikan nuansa baru, sebab penggunaan GoPay tidak tergantung lagi dengan ekosistem Gojek.
Menurut Nailul, dengan pemisahan aplikasi, GoTo bisa mengembangkan ekosistem GoPay tersendiri secara lebih luas. “Hal yang saya rasa juga menghadirkan pangsa pasar baru bagi ekosistem GoTo,” katanya kepada Katadata.co.id, Senin (24/7).
Meski demikian, ia menilai persaingan dompet digital saat ini tidak seketat satu atau dua tahun lalu. Sebab, hadirnya layanan QRIS justru menambah persaingan dari bank digital yang mengembangkan fitur pembayaran instan.
4. Puan Maharani Ungkap Lima Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut sudah ada lima nama sebagai bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo. Puan menyebut lima nama itu yakni Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Sekarang sudah mengerucut lima nama, salah satunya Cak Imin. Dulu ada 10 nama, sekarang sudah mengerucut ke lima nama,“ kata Puan usai menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7) sore.
Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bacapres.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
5. Puan Ungkap 5 Nama Cawapres Ganjar, Siapa Calon Kuat versi Indikator?
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, menyebut sudah ada gambaran nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi nama Ganjar Pranowo di pemilihan presiden 2024 mendatang. Menurut Puan pengerucutan nama dengan mempertimbangkan dinamika politik yang terjadi.
Puan menyebut lima nama itu yakni Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar. Puan pun menjelaskan masuknya nama Muhaimin Iskandar dalam bursa cawapres Ganjar merupakan bentuk kedekatan PDIP dengan Partai Kebangkitan Bangsa.
Dari lima nama yang dimunculkan Puan, tiga di antaranya masuk dalam daftar lima kandidat cawapres terkuat versi lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Cawapres. Survei dilakukan pada 22-26 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia dan margin error 2,9%.
Berdasarkan rilis survei terbaru pada Minggu (24/7) pada simulasi lima nama, Erick Thohir muncul sebagai cawapres terkuat dengan elektabilitas 22,9%. Pada posisi kedua ada Ridwan Kamil dengan 20,1%, Sandiaga Uno dengan 17,5%, AHY 12,5% dan Khofifah Indar Parawansa dengan 9,8% suara.
Simak hasil lengkap survei Indikator Politik Indonesia mengenai bursa cawapres.