Jokowi Soal Pertemuan dengan Sandiaga dan Prabowo: Tak Bahas Politik
Presiden Joko Widodo mengatakan tidak melakukan pembicaraan terkait politik dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Sandiaga Uno dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Selasa (1/8).
Pertemuan empat mata dengan kedua figur tersebut terkait tanggung jawabnya di pemerintahan. Seperti diketahui, Sandiaga menyampaikan dirinya berdiskusi dengan Jokowi secara empat mata terkait politik. Salah satu pembahasan yang ada dalam diskusi tersebut terkait Pilpres 2024.
"Ndak bahas politik, bahas pariwisata. Wong diskusinya jam empat sore, ya bahas pariwisata," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (2/8).
Sementara itu, Jokowi menyatakan pembicaraan dengan Prabowo terbatas soal diplomasi pertahanan nasional. Jokowi mengatakan pertemuan dengan Prabowo terkait kunjungan Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid Bin Salman Bin Abdul Aziz ke Indonesia.
Untuk diketahui, Sandiaga menyambangi Istana Negara sebanyak dua kali kemarin. Pertemuan pertama untuk menghadiri rapat terbatas terkait evaluasi kebijakan bebas visa pada pagi hari, kedua, sekitar pukul 15.00 WIB.
Usai pertemuan kedua, Sandiaga mengaku sempat membahas politik dengan Jokowi. Ia menceritakan pengalamannya selama dua bulan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Ia mengatakan salah satu hal yang dibahas adalah wacana pemasangan dirinya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Meski demikian, belum ada keputusan soal pasangan Ganjar.
"Ini masih menunggu keputusan PDIP dan Bu Megawati, tentu itu sangat kami hormati," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Selasa (1/8).
Sandiaga juga menceritakan ke Jokowi terkait hubungannya dengan Ganjar. Beberapa diskusi antara dirinya dengan Ganjar, salah satunya terkait tantangan global yang semakin fluktuatif.
Ia juga mendapatkan pesan dari Jokowi terkait Pilpres 2024. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berkomitmen akan meneruskan pesan tersebut ke Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
"Ada beberapa harapan agar PPP, terutama saya di garis terdepan, untuk menjaga naras politik kami. Jangan sampai terpolarisasi," katanya.