Kemenkes Bantu Penempatan 16 Dokter Lulusan Luar Negeri Kerja di RS
Kementerian Kesehatan menyatakan saat ini sudah ada 16 dokter warga negara Indonesia (WNI) lulusan luar negeri yang telah mengabdi di berbagai wilayah RI. Mereka masuk dalam Program Adaptasi Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri.
Ke-16 dokter tersebut terdiri dari 3 dokter Orthopedi Traumatologi, 3 dokter penyakit dalam, 4 dokter Obsetri Ginekologi, 4 dokter Dermatologi dan Venereologi, 1 dokter mata, dan 1 dokter anak. Mereka telah ditempatkan di 16 RSUD yang tersebar di Indonesia.
"Semua sudah penempatan sehingga para dokter bisa memberikan pelayanan spesialis yang dibutuhkan masyarakat di daerah," kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Ariyanti Anaya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8).
Seluruh dokter tersebut sudah melalui evaluasi kompetensi oleh komite bersama. Mereka juga telah mendapatkan pembekalan dan ditempatkan sesuai kebutuhan.
Ariyanti berterima kasih atas niat dokter lulusan luar negeri tersebut berkarier di Indonesia. "100% (program) tercapai pada triwulan pertama dan kedua itu luar biasa," katanya.
Adapun daftar rumah sakit yang menjadi penempatan para dokter adalah:
1. RSUP Prof Dr. R.D Kandou, Provinsi Sulawesi Utara;
2. RSUD Cut Meutia Aceh Utara
3. RSUD dr. Fauziyah Bireun
4. RSUD Palmatak Anambas
5. RSUD Zainal Abidin Pagar Alam
6. RSUD Kubu Anyar, Prov Kalbar
7. RSUD Otanaha Gorontalo
8. RSUD Dolopo Madiun
9. RSUD dr H. kimpulan Pane, Sumut
10. RSUD Muyang Kute Redelong, Aceh
11. RSUD Noongan Minahasa
12. RSUD Bendan Pekalongan
13. RSUD Batara Guru Lawu
14. RSUD Sawerigading Palopo
15. RSUD Jaraga Sasameh Barito Selatan
16. RSUD Banten Serang.
Adaptasi Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri merupakan salah satu program Kemenkes. Ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis, khususnya yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Program ini terdiri dari tiga fase yakni pra adaptasi, adaptasi, dan pasca adaptasi. Fasre pra adaptasi merupakan pendaftaran yang mencakup verifikasi dokumen, penilaian kompetensi, hingga penerbitan sertifikat.
Fase adaptasi adalah penempatan para dokter spesialis ke rumah sakit dengan durasi penugasan dua tahun. Sedangkan fase pasca adaptasi adalah pemberian sertifikat kompetensi dan STR dokter spesialis.
