BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter Terjadi Hari Ini dan Besok

Tia Dwitiani Komalasari
6 Agustus 2023, 11:51
Pengendara motor melintas di samping dermaga yang rusak di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Kamis (6/7/2023). Fasilitas dermaga tempat berlabuh kapal nelayan tersebut kondisinya rusak berat akibat diterjang gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ter
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/Spt.
Pengendara motor melintas di samping dermaga yang rusak di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Kamis (6/7/2023). Fasilitas dermaga tempat berlabuh kapal nelayan tersebut kondisinya rusak berat akibat diterjang gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan pada 6-7 Agustus 2023.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Minggu (6/8).

Ia mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar, perairan Bitung-Likupang, perairan Kep. Sitaro, perairan utara Sorong, perairan selatan Sermata-Tanimbar, Laut Arafuru," ujarnya.

Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan timur Kep. Nias dan Kep. Mentawai, Teluk Lampung, perairan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Laut Natuna, Selat Karimata, dan Laut Jawa.

Selain itu, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kota Baru, Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, perairan Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Banggai-Sula, perairan selatan Sulawesi Tenggara.

Kemudian, perairan Bitung-Likupang-Sitaro, perairan Kep. Sangihe-Talaud, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan selatan P. Buru-P. Seram, Laut Seram bagian timur, perairan Fakfak-Kaimana, Laut Banda, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Agats-Amamapere, Laut Arafuru bagian timur, perairan utara Papua Barat-Papua.

Eko mengatakan, gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan P. Enggano-barat Lampung. 

Selanjutnya, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Banten-Sumba, Laut Banda bagian timur-Sulawesi Tenggara, Samudra Pasifik Utara Jayapura, Laut Arafuru bagian tengah dan barat.

 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...