3 Tahun Berjalan, Kartu Prakerja Libatkan 163 Lembaga Pelatihan
Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga Agustus 2023 Kartu Prakerja diklaim telah melibatkan 163 lembaga pelatihan. Direktur Operasi PMO Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengungkapkan 52 di antaranya merupakan lembaga pelatihan luar jaringan atau luring.
Menurut Hengki pelatihan telah dilakukan di 10 provinsi. Total pelatihan mencapai 865 pelatihan yang berlangsung di Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
“Dari 865 pelatihan yang dilakukan di 10 Provinsi tersebut, 130 di antaranya dilaksanakan secara luring,” ujar Hengki di Yogyakarta, Rabu (9/8). .
Lebih jauh Hengki menjelaskan hingga saat ini total penerima Kartu Prakerja berjumlah 17 juta orang yang tersebar di 514 Kabupaten dan Kota. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik atau BPS, program Prakerja telah meningkatkan jumlah angkatan kerja.
Ia menjelaskan, merujuk data BPS program kartu prakerja telah mendorong angkatan kerja dari 10,25 persen menjadi 19,08 persen dalam kurun 3 tahun. Adapun, dalam pelaksanaannya, Kartu Pra Kerja diklasifikasikan ke dalam dua skema yakni skema semi-bansos dan skema normal.
Menurut Hengki skema bansos dilakukan saat awal-awal program dilaksanakan saat pandemi baru muncul. Skema bansos dilakukan dengan cara daring. Sedangkan, skema normal dilakukan dengan cara daring dan luring yang dilaksanakan pada 2023.
Dalam pelaksanaan skema normal penerima Kartu Prakerja mencapai 514 Kabupaten/Kota dalam 4 bulan pelaksanaannya. Hengki menyebut manfaat program telah dirasakan 706.206 orang.
