Jokowi Ingatkan Calon Pemimpin: Kita Sedang Maraton, Bukan Lari Sore
Presiden Joko Widodo kembali mengatakan kepemimpinan berikutnya sangat menentukan masa depan Indonesia. Ia berharap pemimpin selanjutnya berani dan konsisten.
Bukan tanpa sebab, tantangan ke depan tidak mudah. Sedangkan pilihan kebijakan yang ada akan semakin sulit sehingga hal ini memerlukan keberanian.
Jokowi juga menjelaskan Indonesia saat ini sedang menjalani lari maraton panjang menuju 2045. Oleh sebab itu, konsistensi menjadi persyaratan penting calon penggantinya.
"Karena yang dibutuhkan itu napas panjang. Kita tidak sedang jalan-jalan sore, tidak lari sprint tapi seharusnya lari maraton," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Rabu (16/8).
Jokowi juga berharap pemimpin berikutnya mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai modal politik. Hal ini merupakan faktor penting untuk melahirkan kebijakan atau keputusan besar.
"Pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh komponen bangsa." katanya.
Presiden juga berterima kasih kepada para pimpinan lembaga tinggi negara, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin adat, guru, tenaga kesehatan, budayawan, media, polisi, TNI, hingga parta politik hingga masyarakat atas dukungannya selama ini.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan tantangan Indonesia ke depan baik di bidang ekonomi maupun geopilitik cukup berat. Makanya, Indonesia perlu pemimpin dengan sejumlah kriteria untuk dapat membawa negara ini melalui tantangan-tantangan tersebut.
Beberapa kriteria tersebut adalah memiliki nyali dan keberanian serta konsistensi. Ia mengibaratkan tantangan yang dihadapi seperti mengikuti lari marathon.
"Butuh daya tahan dan napas yang panjang, butuh endurance (ketahanan) seperti lari maraton," kata Jokowi ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8).
Namun Jokowi tidak mau merujuk kriteria tersebut kepada nama-nama calon presiden yang beredar saat ini. Termasuk soal kriteria keberanian dengan latar belakang militer. "Calonnya sipil, tapi bisa juga militer," kata dia.