Pemerintah Siapkan 510 EV pada KTT Asean ke-53, Ini Daftarnya
Kementerian Sekretariat Negara mendata jumlah mobil listrik atau EV yang digunakan pada Konferensi Tingkat Tinggi Asean ke-43 Jakarta mencapai 510 unit. Seluruh EV tersebut hanya dipinjamkan ke pemerintah oleh para pemegang merek.
Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara Setya Utama mengatakan pemerintah akan mengembalikan semua EV kepada pemegang merek saat acara selesai. Adapun, Setya masih membuka kemungkinan kerja sama terkait penggunaan EV di KTT Asean ke-43 saat ini.
"Kalau kami tidak diberikan syarat lain-lain, ya kami akan menerima. Mereka kan diuntungkan karena kendaraan mereka dipakai para pimpinan negara," kata Setya dalam Forum Merdeka Barat 9, Jumat (25/8).
Sejauh ini, ada empat pemegang merek yang meminjamkan EV nya, yakni BMW, Toyota, Hyundai, dan Wuling. Secara rinci, EV yang akan digunakan adalah BMWi7, Toyota Bz4X, Hyundai Ioniq 6, Hyundai Ioniq 5, dan Wuling AirEV.
Setya menyampaikan para pimpinan negara direncanakan menggunakan 24 unit BMWi7 yang kini telah tersedia. Adapun, para menteri dan delegasi senior disediakan 76 unit Toyota Bz4X, sementara itu para pasangan Pimpinan Negara dan VVIP lainnya disuguhi 52 unit Hyundai Ioniq 6.
Hundai Ioniq 5 menjadi EV terbanyak pada KTT Asean ke-43 atau sebanyak 208 unit. Seluruh EV tersebut direncanakan digunakan oleh protokoler dan tenaga pengamanan. Adapun, 150 unit Wuling AirEV ditujukan sebagai kendaraan operasional.
Setya menyampaikan seluruh EV tersebut akan dikemudikan oleh personel yang disediakan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Menurutnya, kendaraan yang dinaiki oleh para delegasi akan khusus dikemudikan Anggota Paspampres.
"Jarak penggunaan EV tersebut pendek saja, dari bandara ke hotel saat kedatangan. Kemudian, dari hotel ke tempat-tempat acara. Hanya itu," kata Setya.
Setya menjelaskan salah satu alasan jenis EV tersebut yang dipilih lantaran sebagian EV tersebut telah diproduksi di dalam negeri, seperti Ioniq 5 dan Wuling AirEV. Selain itu, pemegang merek tersebut bersedia meminjamkan seluruh kendaraan tersebut tanpa syarat.
Setya mengatakan para TNI dan Polri juga akan menggunakan sepeda motor listrik saat menjaga para delegasi selama perjalanan. Selain itu, para pengunjung akan disediakan fasilitas shuttle berupa bus listrik yang disediakan PT Transportasi Jakarta.