Jokowi Mengaku Tak Bahas Wacana Duet Anies-Muhaimin dengan Surya Paloh
Presiden Joko Widodo mengaku melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Negara. Kepala Negara menilai tidak ada yang istimewa dari pertemuan tersebut.
"Pertemuan biasa," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jumat (1/9).
Jokowi juga mengaku tidak membahas terkait bakal calon wakil presiden yang akan menemani Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Untuk diketahui, Anies dikabarkan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya pada pesta demokrasi tahun depan.
"Itu urusan ketua partai politik. Urusan partai politik bukan urusan presiden," kata Jokowi saat menanggapi soal potensi pecahnya koalisi politik
Sebelumnya, Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/8) petang. Salah satu hal tokoh mengenai keadaan politik menjelang pemilihan presiden yang sedang dinamis.
"Ya saya ngobrol sama teman (Presiden Jokowi) sudah lama nggak jumpa. Ada (ngobrol politik), bagaimana suasana keadaan politik, bilang kami bersyukur, suasana tenang," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (31/8).
Saat ditanya apakah dirinya melaporkan kepada Presiden tentang rencana menduetkan Anies dengan Cak Imin, Surya Paloh tidak mengiyakan, namun juga tak menampik.
"Bermacam-macam soal kami bahas bersama dalam suasana, mungkin karena sudah berapa waktu nggak ketemu, ya suasana hangat lah," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan mengkhianati Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi hari ini untuk membahas sikap akhir dukungan terhadap Anies.
Teuku menyebut Anies mengkhianati apa yang telah ia sampaikan bahwa dirinya memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal cawapres. Padahal Demokrat mengklaim Anies sendiri telah setuju untuk meminang AHY.