Jokowi Buka KTT ASEAN-Cina: Perlu Saling Percaya dan Kerja Sama
Para kepala negara ASEAN menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Jakarta pada Rabu (6/9). Presiden Joko Widodo dalam pembukaan pertemuan tersebut menekankan perlunya kerja sama konkret dan saling percaya dalam menjaga hubungan antara ASEAN dan Tiongkok.
Jokowi mengatakan, Cina adalah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif. Adapun tahun ini merupakan perayaan 20 tahun aksesi RTT terhadap Treaty of Amity and Cooperation
"Kita perlu memaknai semua ini dengan merealisasikan kerja sama konkret yang saling menguntungkan, dimana hal tersebut hanya dapat dilakukan kita kita memiliki kepercayaan satu sama lain," ujar Jokowi dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Cina.
Jokowi menekankan, sikap saling percaya harus dibangun dan dipelihara semua pihak. Salah satunya dengan menghormati hukum internasional.
"Sikap saling percaya dan kerja sama konkret inilah yang dapat menjadi kekuatan positif bagi stabilitas dan perdamaian kawasan," ujarnya.
Pernyataan Jokowi terkait ajakan untuk saling percaya ini muncul di tengah ketegangan hubungan antara Cina dan Filipina yang kembali terjadi terkait Laut Cina Selatan. Perselisihan terbaru terjadi setelah militer Filipina menuduh kapal penjaga pantai Cina mengganggu kapal pemasoknya pada awal bulan lalu dengan menyemprotkan meriam air.
Manila mengatakan bahwa langkah penjaga pantai Cina itu berlebihan, tetapi Cina bersikeras bahwa pihaknya telah melakukan tindakan yang rasional.
Akar perselisihan kedua negara terkait Laut Cina Selatan sebenarnya adalah penempatan kapal perang era Perang Dunia II, Sierra Madre, yang oleh Filipina sengaja ditambatkan di Second Thomas Shoal (terumbu/daerah dangkal bernama Second Thomas) sebagai pos militer untuk melindungi klaim teritorialnya. Terumbu yang disengketakan itu terletak di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina dan Manila secara teratur merotasi pasukan di pos tersebut.
Beijing telah berulang kali mendesak Manila untuk menarik kapal tersebut. Namun, Filipina menyatakan akan melawan jika Cina mencoba memindahkan Sierra Madre dengan paksa.
Dalam pidato pembukaannya di KTT ASEAN-Cina, Perdana Menteri Li Qiang menyatakan komitmen Cina untuk memperlakukan satu sama lain dengan ketulusan dan rasa saling percaya. "Ketulusan adalah kunci yang membuka hati dan kepercayaan adalah jembatan yang menghubungkan pikiran," ujarnya.
Menurut dia, Cina dan ASEAN selama ini telah berhasil menjaga komunikasi yang erat, menghormati jalur pembangunan masing-masing, dan mengakomodasi kekhawatiran masing-masing terlepas dari bagaimana situasi internasional berkembang.
"Tiongkok adalah negara pertama yang menjalin kemitraan strategis dengan ASEAN dan memimpin peningkatan hubungan tersebut menjadi kemitraan strategis komprehensif pada 2021. Ini merupakan bukti kuat atas kepercayaan strategis antara kedua belah pihak," ujarnya.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData
